OKU EKSPRES, PARIS - Tom Kim, pegolf muda asal Korea Selatan, mengalami kesedihan mendalam setelah gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Meskipun dia mencatatkan skor 13 di bawah par, hasil tersebut tidak cukup untuk membawanya ke babak perempat final.
Hasil tersebut membuatnya sangat emosional dan menangis setelah pertandingan di Le Golf National, Paris.
Kim menangis sejadi-jadinya dengan berurai air mata seperti anak kecil usai melihat hasil pertandingan di Le Golf National, Paris.
BACA JUGA:7 Manfaat Baby Oil untuk Kesehatan Rambus
BACA JUGA:5 Manfaat Air Nanas untuk Kesehatan
Itu karena, akibat gagal meraih medali, Kim harus menjalani wajib militer selama 18-21 bulan.
Di Korea Selatan, pria diwajibkan menjalani dinas militer selama 18-21 bulan sebelum usia 28 tahun.
Kecuali jika ada alasan kesehatan tertentu atau mereka memiliki kekayaan yang memungkinkan mereka menghindari kewajiban tersebut.
Atlet juga dapat menghindari wajib militer dengan memenangkan medali di Olimpiade—emas, perak, atau perunggu—atau medali emas di Asian Games.
BACA JUGA:Transformasional Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Terduga Teroris Terpapar dari Media Sosial
Son Heung-min adalah contoh sukses dalam hal ini. Dia membawa tim sepak bola Korea Selatan meraih medali emas di Asian Games 2018.
Sehingga Son Heung-min hanya perlu menyelesaikan pelatihan dasar kemiliteran selama tiga minggu.
Tom Kim, yang masih memiliki peluang pada Asian Games 2026 di Jepang dan Olimpiade Los Angeles 2028, belum bisa mengikuti jejak Son Heung-min.