PALEMBANG- Untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 di wilayah Sumatera Bagian Selatan, Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya telah menyiapkan sedikitnya 12.500 personel beserta perlengkapan alat utama sistem senjata (alutsista).
Hal ini disampaikan oleh Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdika, setelah menggelar apel di lapangan Jasdam II Sriwijaya, Jalan Letjend Harun Sohar, pada Rabu pagi (31/7/2024).
Dalam wawancaranya, Mayjen TNI Naudi Nurdika menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pemetaan wilayah guna menentukan prioritas pengamanan.
"Kita petakan wilayah yang rawan, sedang, dan relatif aman. Nantinya akan kita tentukan prioritas di mana pengamanan perlu lebih diperketat," ujarnya. Ia menambahkan bahwa proses ini akan terus diamati dan dianalisis, dengan peta kerawanan yang terus divalidasi.
BACA JUGA:Tim Judo Indonesia yang Pertama Pulang ke Tanah Air
BACA JUGA:Tengku Dewi Lahirkan Anak Kedua
Meskipun belum ada kepastian terkait peserta dan jadwal Pilkada, Kodam II/Sriwijaya telah menyiapkan strategi pengamanan yang komprehensif. "Kami akan terus melakukan analisis dan pemetaan untuk memvalidasi keamanan setiap wilayah," tambah Mayjen Naudi.
Ini menunjukkan komitmen kuat dari TNI untuk memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan tertib.
Dalam kesempatan yang sama, Mayjen Naudi juga menegaskan komitmen netralitas TNI dalam menjaga keamanan selama proses demokrasi ini berlangsung.
"Kami tidak akan berkompromi terhadap netralitas kami sebagai tentara dalam melaksanakan tugas pengamanan," tegasnya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap integritas dan profesionalisme TNI dalam menjalankan tugasnya.
BACA JUGA:Resep Gohyong Viral Ala Cikini
BACA JUGA:Kampanyekan “Dua Anak Lebih Sehat”
Pengumuman ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pihak terkait, yang berharap agar Pilkada serentak di wilayah Kodam II/Sriwijaya dapat berjalan dengan lancar dan aman tanpa gangguan keamanan yang signifikan.
Dukungan dari TNI diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat serta memastikan proses demokrasi berlangsung secara adil dan bebas dari ancaman.
Kodam II/Sriwijaya juga telah menyiapkan ribuan perlengkapan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya huru-hara. Pengamanan ini akan mencakup lima provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung, serta mencakup 50 kabupaten dan 10 kota di wilayah tersebut.