Selain itu, teknologi Eye Detection AF turut memudahkan pengguna untuk memotret portrait dengan hasil yang tajam dan mengesankan.
BACA JUGA:Tips Menyimpan Bumbu Dapur Agar Tetap Segar dan Tahan Lama
BACA JUGA:5 Manfaat Evening Primrose Oil untuk Kesehatan Tubuh
EOS R100 juga mampu merekam video 4K pada frame rate 24 fps. Meskipun terdapat crop factor dalam mode ini, kualitas video yang dihasilkan tetap memuaskan untuk kategori kamera entry-level.
Untuk frame rate yang lebih tinggi, tersedia mode perekaman 120 fps pada resolusi 1280 x 720 piksel.
Konektivitas menjadi salah satu fokus Canon pada EOS R100, yang dilengkapi dengan port USB Tipe-C, terminal mikrofon eksternal, output HDMI mikro, dan terminal remote control.
Fitur-fitur ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengembangkan setup pemotretan mereka di masa depan.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Masker Mentimun untuk Kulit Segar
BACA JUGA:Ide Kreatif Mengolah Roti Tawar Sisa Menjadi Puding Roti Ekonomis yang Lezat
Walau tidak memiliki stabilisasi gambar dalam bodi (IBIS), kekurangan ini dapat dimaklumi mengingat posisi EOS R100 sebagai kamera entry-level.
Pengguna masih bisa memanfaatkan lensa dengan stabilisasi optik untuk hasil yang lebih stabil.
Canon juga melengkapi EOS R100 dengan berbagai mode pemotretan kreatif dan filter, memungkinkan pengguna pemula untuk bereksperimen dengan berbagai gaya fotografi tanpa perlu pengolahan rumit di komputer.
Secara keseluruhan, Canon EOS R100 merupakan pilihan menarik bagi mereka yang ingin memulai perjalanan fotografi mirrorless tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
BACA JUGA:Manfaat Air Beras untuk Kesehatan Rambut, Begini Cara Menggunakannya !
BACA JUGA:Ujang Iskandar Anggota Dewan Ditangkap Terkait Korupsi
Dengan harga yang terjangkau, fitur yang memadai, dan kualitas gambar yang baik, kamera ini bisa menjadi alat yang tepat bagi pemula yang ingin meningkatkan keterampilan fotografi mereka melampaui batasan smartphone.(*)