MARTAPURA - Ratusan ibu-ibu di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, menyerbu operasi pasar (OP) gas LPG 3 kg pada Rabu, 22 Mei 2024.
Dalam waktu hanya lima menit, ratusan tabung gas melon tersebut habis terjual.
Operasi pasar ini diselenggarakan oleh Pertamina melalui PT Hizarbach dan Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin). OP berlangsung di tiga lokasi, yaitu Kelurahan Paku Sengkunyit, Kelurahan Bukit Sari, dan Dusun Martapura.
Gas melon menjadi incaran karena selama sebulan terakhir sangat sulit didapat dan harganya mencapai Rp 25 ribu per tabung. Sementara itu, di OP ini, gas dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 16.500 per tabung.
BACA JUGA:Resep Membuat Tahu Goreng Tepung Renyah
BACA JUGA:10 Referensi Model Dress Brokat Modern yang Masih Menjadi Tren
Kepala Disdagrin OKU Timur, H Amin Zen, melalui Kabid Perdagangan Dewi Rahmayati, menyatakan bahwa operasi pasar ini diadakan untuk merespons keluhan masyarakat mengenai kelangkaan gas melon. Dewi menjelaskan bahwa kelangkaan terjadi karena kuota gas LPG 3 kg di Kabupaten OKU Timur memang kurang.
Disdagrin telah mengirim surat kepada Pertamina untuk meminta penambahan kuota gas di wilayah tersebut. Hal ini diperlukan karena jumlah UMKM di Kabupaten OKU Timur terus meningkat, sehingga kebutuhan gas 3 kg juga naik.
"Kami berharap Pertamina dapat mengakomodir permintaan penambahan kuota ini agar pasokan gas bagi masyarakat terpenuhi," kata Dewi pada Rabu, 22 Mei 2024. Ia juga menjelaskan bahwa pada 2023 kuota gas LPG 3 kg untuk Kabupaten OKU Timur sebanyak 15.725 MT, setara dengan 15.725.000 kg atau 5.241.667 tabung. Untuk tahun 2024, mereka mengusulkan penambahan kuota sebesar 10 persen.
Dalam kesempatan itu, Dewi juga mengimbau agar para pangkalan menyalurkan gas sesuai dengan wilayah masing-masing.
BACA JUGA:Indonesia Satu Grup dengan Vietnam
BACA JUGA:Chelsea Pecat Mauricio Pochettino, Pemain Kecewa
Sementara itu, Manager PT Hizarbach Martapura, Rosmalina, mengatakan bahwa dalam OP ini pihaknya menyiapkan sebanyak 560 tabung gas melon 3 kg. "Setiap titik disediakan sekitar 150 tabung gas untuk masyarakat setempat," jelas Rosmalina.
Warga hanya perlu membawa fotokopi KTP untuk membeli gas, guna memastikan bahwa mereka berdomisili di wilayah tersebut. "Kami menjual gas dengan harga HET yakni Rp 16.500. Alhamdulillah, warga sangat senang dengan adanya OP ini," ucapnya.
PT Hizarbach hanya menyuplai gas untuk OP di wilayah masing-masing. "Kegiatan ini berlangsung hanya satu hari di Kelurahan Paku Sengkunyit, Dusun Martapura, dan Kelurahan Bukit Sari," jelas Rosmalina.