OKU EKSPRES - Para calon jemaah haji yang menderita diabetes perlu mengatur pola makan mereka agar kadar gula dalam darah tetap stabil selama mereka menunaikan ibadah di Arab Saudi.
Mengatur pola makan ini sangat penting untuk menghindari hipoglikemia atau hiperglikemia yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah haji.
Dietisien Lilik Fauziyah Ahmad, S.Si, T, RD dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menekankan pentingnya menjaga pola makan dengan baik.
Dia menyarankan agar penderita diabetes mengonsumsi makanan yang seimbang gizinya, seperti halnya jemaah haji lainnya.
BACA JUGA:Syahrini Dikabarkan Hamil Anak Pertama
BACA JUGA:Teddy Ayah Sambung Rizky Bebas dari Penjara
"Menyiapkan pola makan secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga gula darah tetap stabil dan ini perlu diperhatikan dan pintar-pintar sendiri dalam mengaturnya," kata Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Lilik Fauziyah Ahmad, S.Si, T, RD melansir Antara.
Selama berada di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapatkan jatah makanan pagi, siang, dan malam yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Namun, jika mereka merasa kebutuhan kalori belum terpenuhi karena banyaknya kegiatan ibadah, Lilik menyarankan untuk menambah asupan gizi dari buah dan sayur.
Dia menekankan pentingnya memperbanyak konsumsi buah-buahan, yang bisa didapatkan di supermarket dekat Masjidil Haram.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Sapu Bersih di Kandang
BACA JUGA:Enrique Tetap Yakin Tanpa Mbappe
Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, Lilik menyarankan agar para jemaah haji membawa botol minum berisi air dan memastikan untuk minum secara teratur, setidaknya setiap 35 menit hingga satu jam sekali.
Dia juga mengingatkan agar jemaah haji tidak minum air dingin saat menjalankan ibadah haji, karena hal itu dapat menyebabkan masalah pada tenggorokan. Lebih baik untuk minum air dengan suhu normal. (*)
BACA JUGA:CJH OKU Timur Tertua 94 Tahun, Termuda 19 Tahun