James Surip

Senin 13 May 2024 - 22:01 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Gus Munir

BACA JUGA:Lakukan Razia, Tangkap Pemuda Bawa Ganja

Lebih sulit dari menciptakan lagu Lilin Kecil maupun September Ceria. Lebih sulit dari mendesain arsitektur. Tentu lebih sulit lagi dari memasak ikan today.

Berapa jumlah artis yang mendaftar untuk dapat bagian royalti dari LMKN? Perusuh seperti Prof Pry tidak perlu tahu. Bisa naik darah: 15.000 orang. Mulai dangdut sampai kolintang. Rock sampai kuda kepang.

Yang sulit: semua merasa berhak mendapat bagian yang besar. Lalu bagaimana cara membaginya --kalau tidak ada digitalisasi.

Di zaman James, LMKN pernah mampu mengumpulkan royalti kolektif di atas Rp 100 miliar. Tapi apa artinya dibagi untuk 15.000 artis.

BACA JUGA:Perjuangkan Guru Honorer Diangkat PPPK

BACA JUGA:Bantah Ngintip di SPBU Toilet Wanita

"Kalau mau jujur separo nilai itu akan jatuh ke Bang Haji," ujar James. Tebak sendiri siapa yang dimaksud Bang Haji.

Pendapatnya seperti itulah yang dipakai James untuk meredam gejolak para 'gede rasa'.

James pernah dilaporkan pidana oleh penyanyi lokal dari Manado. Penyanyi tersebut datang membawa polisi. Bagian yang diminta: Rp 5 miliar.

James menghadapinya dengan santai. Ia memberitahu senyatanya berapa bagian James: hanya ratusan juta. Kalau penyanyi lokal itu minta Rp 5 miliar harusnya James dapat Rp 1 triliun.

BACA JUGA:Jukir Liar Paksa Bayar Jadi Sorotan Komisi E

BACA JUGA:Janji Sanksi Tegas Kepada PO Bus

James senang perkara itu selesai. Lebih senang lagi ia bisa membuat penegak hukum tidak mudah menerima aduan --apalagi tergiur janji kalau berhasil bisa dibagi dua.

Saya lihat James ini salah satu artis inteleltual. Saya lupa kalau James memang seorang insinyur-arsitek. Lebih dari itu. Ia inteleltual dengan literatur yang luas. Buku bacaannya kelas berat. Sampai teori Darwin.

Hubungan internasionalnya juga luas. Terutama di bidang musik.

Kategori :