BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Kenalkan Kelas Digital Kepada Pelajar
BACA JUGA:Terisolir, Hampir Seluruh Rumah Terendam
Dengan digital itu sebenarnya bagi hasil bisa adil. Untuk para penyanyi dan pencipta lagu. Juga adil bagi cafe, bar, karaoke, restoran, hotel lembaga bisnis lainnya.
Semua bisa dimonitor: lagu apa saja yang diputar di mana. Siapa penyanyinya. Lalu pencipta lagu dan penyanyinya dapat bagian berapa.
Tanpa digitalisasi bagaimana mungkin bisa dilakukan.
Cara manual hanya akan memberi peluang penyelewengan di segala lini. Termasuk membuka permainan antara lembaga bisnis dan lembaga yang mengurus pembayaran hak cipta.
Main taksir.
Main mata.
BACA JUGA:Truk Batu Bara Oleng Tabrak Warung
BACA JUGA:James Today
Lembaga yang mewakili artis itu sudah ada: LMKN. Anda sudah tahu singkatan apa itu.
James ikut aktif di kelahiran lembaga manajemen kolektif itu.
James tahu banyak apa yang terjadi di Amerika, Brasil, Eropa dan Asia. Ia memilih berkiblat ke Amerika.
Nama LMKN pun dimiripkan dengan nama lembaga serupa yang lebih dulu lahir di Amerika.
James pernah jadi wakil ketua dan kemudian ketua di LMKN. Begitu banyak pekerjaan di situ. Rumit. Ruwet. Kesal. Gemes. Jadi satu.
BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal, Pengendara N-Max Meninggal Dunia