MARTAPURA - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten OKU Timur mencatat bahwa sebanyak 760 ekor sapi dipotong untuk memenuhi kebutuhan daging di wilayah tersebut selama masa lebaran Idul Fitri 2024,
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yang hanya sekitar 500 ekor sapi yang dipotong.
Kepala Diskanak OKU Timur, Yuniharyanto, menjelaskan bahwa jumlah sapi yang dipotong berpengaruh pada perputaran ekonomi di OKU Timur.
“Dengan harga rata-rata per ekor sapi potong sebesar Rp 14 juta, total perputaran uang mencapai Rp 10,64 miliar,” ungkap Yuniharyanto.
BACA JUGA:Berharap Dikelola Serius, Butuh Akses jalan
BACA JUGA:262 Pelajar Ikuti Seleksi Calon Paskibraka
Diskanak juga melakukan pengawasan terhadap pemotongan sapi masyarakat, baik secara langsung maupun di pengepul sapi.
Itu dilakukan, untuk memastikan pemotongan dilakukan dengan standar ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal).
Kabid Peternakan dan Keswan Diskanak OKU Timur, Untung Sutoyo, menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan secara menyeluruh di 20 kecamatan, dengan hasil bahwa semua sapi yang dipotong layak konsumsi dan sehat.
OKU Timur, sebagai salah satu penghasil ternak sapi terbesar di Sumatera Selatan, memiliki populasi sapi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Puluhan Tokoh Masyarakat Lintas suku nusantara se Sumsel mendukung Herman Deru
BACA JUGA:Kejagung Sita 4 Mobil Mewah Harvey Moeis
“Bahkan menjadi penyuplai sapi di Sumsel dan di luar provinsi tersebut, dengan populasi sapi pada awal tahun 2024 mencapai 67.414 ekor,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Rudal Terbaru Iran Bisa Cegat Jet Siluman AS
BACA JUGA:KPU Akan Tetapkan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih