OKU EKSPRES - Masyarakat di berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten OKU Selatan merasa kesal saat menjalankan ibadah tarawih malam pertama Ramadhan, Senin Malam 11 Maret 2024.
Hal tersebut disebabkan oleh pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN dengan durasi yang cukup lama.
Salahstau warga Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Udin mengkritik PLN Muaradua karena meskipun sudah mengganti kepala berapa kali dalam satu tahun, namun kondisinya tidak mengalami perubahan bahkan semakin memburuk.
“Masalah ini bukan disebabkan oleh kelemahan infrastruktur, melainkan kendala teknis yang belum dapat diatasi hingga saat ini,” ungkap Udin.
BACA JUGA:Polsek Ulu Ogan Bantu Perbaiki Mushola Nazmah
BACA JUGA:Lakukan Aksi Balap Liar dan Diduga Taruhan
Haris, warga Kecamatan Muaradua, juga mengungkapkan rasa kesalnya karena pemadaman listrik yang terjadi menjelang ibadah salat tarawih.
“Akibat pemadaman listrik, kondisi dalam masjid jadi panas. Sehingga, para jamaah yang melaksanakan salat tarawih tidak khusyuk,” ungkapnya.
Sejumlah warga menilai bahwa pemadaman listrik PLN secara rutin di OKU Selatan bukan hanya disebabkan oleh kekurangan daya dari Lahat atau sumber lainnya, tetapi lebih pada kendala teknis yang belum terselesaikan.
Meskipun demikian, mereka tetap menjalankan ibadah dengan kesyukuran meski harus menghadapi kondisi yang kurang nyaman. (*)
BACA JUGA:Buka Pasar Bedug, Jual Makanan Tradisional hingga Menu Berbuka Puasa
BACA JUGA:Ingatkan Keamanan Rumah Saat Tarawih