PRABUMULIH - OKU EKSPRES.COM- Untuk kesekian kalinya, kasus kecelakaan di jalur kereta api kembali terjadi di Kota Prabumulih.
Kali ini merenggut nyawa Nanda (19) seorang pelajar, warga Dusun V, Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
Kejadiannya berlangsung di perlintasan tanpa palang pintu di kawasan Prabujaya, Km 323, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Kamis (20/11), sekitar pukul 11.30 WIB.
Area ini dikenal sebagai jalur kereta aktif yang menghubungkan beberapa wilayah penting, termasuk rute Muara Enim menuju Kertapati.
BACA JUGA:Mobil Xpander Tertabrak Kereta Api , Satu Orang Tewas Dua Luka-Luka
BACA JUGA:Siswi SMP di Prabumulih Tewas Diduga Ditabrak Kereta Api
"Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras dengan rangkaian kereta," ujar Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasi Humas, AKP Bratanata.
Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, Bratanata menjelaskan bahwa kereta yang terlibat dalam kecelakaan adalah KA 3120 Barapati, ditarik Loko CC2041113 dengan rute Muara Enim-Kertapati.
Petugas kepolisian bersama Polsuska langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit terdekat.
Pihak keluarga telah diberi informasi terkait insiden ini. "Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat saat melintasi perlintasan kereta api, terutama di jalur tanpa palang pintu.
BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Ditabrak Kereta Api
BACA JUGA:Pejalan Kaki di OKU Nyaris Tewas Disamber Kereta Api Babaranjang
Kita juga mengimbau warga agar selalu mematuhi aturan keselamatan dan tidak berada terlalu dekat dengan rel aktif," jelasnya.
Sementara itu, salah-satu saksi di TKP, kata Bratanata menyebutkan bahwa kecelakaan bermula ketika korban sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah.
"Saat melintas di Jalan Prabujaya, saksi mata melihat korban berdiri di tengah rel kereta api sambil merentangkan kedua tangan. Tidak lama kemudian, kereta api datang dari arah belakang korban," terangnya.