JAKARTA - Komisaris Utama Disway Group, Dahlan Iskan berharap Disway Group menjadi sebuah 'agama baru'. Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta Disway Group bisa mendukung program-program olahraga dan kepemudaan.
Hal tersebut disampikan saat acara forum pimred Disway Group yang digelar di Gedung Kemenpora, Jakarta, pada Rabu, 28 Februari 2024.
Dalam sambutannya, Dahlan Iskan memaparkan mengenai jaringan Disway Group diharapkan dapat konsisten di dunia baru yang serba digital.
Mengikuti perkembangan dunia yang serba cepat, Disway Group menjadi sebuah 'agama baru' yang menghadirkan karya jurnalistik lebih fresh. Namun tetap mengutamakan keakuratan, aktual dan terpercaya.
BACA JUGA:Terlibat Balap Liar, 6 Pelajar Ditangkap
BACA JUGA:Vixion Hantam Mio Soul, 1 Orang Tak Sadarkan Diri
"Ini kita harapkan menjadi 'agama baru' (online) dalam sistem jurnalistik, kita tinggalkan 'agama lama' (cetak)," tandas mantan Menteri BUMN tersebut.
Selain itu, hadirnya peran konten kreator juga membawa pengaruh yang besar dalam kemajuan media online.
Hal ini diharapkan bisa membawa kolaborasi yang baik antara konten kreator, reporter hingga ke redaktur.
Kehadiran Disway sendiri berawal dari upaya Dahlan Iskan yang ingin tetap menyampaikan pandangan, gagasan, dan pemikirannya lewat tulisan.
BACA JUGA:Kepentingan Umum
BACA JUGA:Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Kunjungi Ormas Agama
Upaya itu diwujudkan lewat blog pribadinya: disway.id. Blog tersebut didirikan pada 2018.
Sejak 2018, Dahlan Iskan konsisten menulis tiap hari di disway.id. Sejak 9 Februari 2019, disway.id dikelola manajemen DBL Indonesia.
Pada 4 Juli 2020, Dahlan Iskan mendirikan Harian Disway. Sebuah media baru berbentuk print media. Penerbitan Harian Disway adalah hasil pemikiran Dahlan Iskan selama lockdown pandemi.