Tak Hanya untuk Tubuh, Olahraga Juga Bisa Menjaga Daya Ingat

Rabu 22 Oct 2025 - 13:21 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

OKU EKSPRES.COM- Demensia merupakan gangguan yang berhubungan dengan menurunnya fungsi otak, termasuk kemampuan berpikir, memahami, dan mengingat. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penuaan dan umumnya menyerang lansia berusia di atas 65 tahun. Salah satu tanda yang paling umum dari demensia adalah sering lupa atau kehilangan ingatan.

Pada tahap awal, penderita biasanya mengalami gangguan pada daya ingat jangka pendek, seperti lupa di mana meletakkan barang atau lupa percakapan baru saja terjadi. Seiring berjalannya waktu, gejala dapat memburuk dan memengaruhi ingatan jangka menengah serta panjang.

Secara umum, demensia terbagi menjadi dua jenis utama. Pertama, demensia akibat penyakit Alzheimer, yang disebabkan oleh penumpukan plak di otak hingga merusak sel-sel saraf. Kedua, demensia vaskular, yang muncul akibat menurunnya aliran darah ke otak karena gangguan pembuluh darah.

Hubungan Antara Olahraga dan Risiko Demensia

Rutin berolahraga ternyata memiliki peran penting dalam mencegah demensia. Aktivitas fisik membantu memperlancar aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Aliran darah yang lancar memastikan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk bekerja secara optimal.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Demensia Bisa Datang Sebelum Usia 40 Tahun

BACA JUGA:Bukan Sekadar Lauk, Jamur Ternyata Bisa Cegah Alzheimer dan Demensia

Selain itu, olahraga juga berkontribusi menjaga kesehatan jantung dan sistem pembuluh darah, sehingga risiko penyumbatan aliran darah ke otak dapat diminimalkan. Agar manfaatnya maksimal, lakukan olahraga secara rutin minimal dua hingga tiga kali seminggu. Tidak hanya menyehatkan otak, kebiasaan ini juga menjaga tubuh tetap bugar dan kuat menghadapi berbagai penyakit.

Aktivitas Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak

Selain olahraga fisik, menjaga otak tetap aktif juga penting. Kamu bisa melatih kemampuan berpikir dan konsentrasi melalui berbagai bentuk “olahraga otak”, seperti:

Bermain Musik

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nina Kraus dari Northwestern University, bermain alat musik dapat membantu menjaga kesehatan otak. Aktivitas ini melatih otak untuk merespons suara dan bahasa dengan lebih baik, sehingga dapat memperlambat proses penuaan otak.

Latihan Soal Matematika

Mengerjakan soal-soal berhitung atau teka-teki logika dapat merangsang otak agar tetap aktif dan tajam. Meluangkan waktu untuk berlatih soal matematika secara rutin bisa menjadi cara mudah menjaga ketajaman berpikir.

BACA JUGA:Kenali Tanda Awal Demensia: Saat Daya Ingat dan Sosialisasi Mulai Menurun

Kategori :