Kebiasaan sehari-hari. Membaca atau menatap layar gawai terlalu dekat dalam waktu lama bisa memicu perkembangan miopia.
BACA JUGA:Hubungan Mata Kering dengan Ulkus Kornea yang Perlu Kamu Tahu
BACA JUGA:7 Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengatasinya
Kurangnya aktivitas luar ruangan. Anak-anak yang jarang terpapar cahaya alami lebih rentan mengalami rabun jauh.
Bentuk bola mata. Pada penderita miopia, bola mata biasanya lebih panjang dari normal sehingga cahaya tidak bisa difokuskan tepat di retina.
Menurut WHO, jumlah penderita mata minus di dunia terus meningkat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja akibat pola hidup modern.
Proses Diagnosis Mata Minus
Dokter mata akan melakukan pemeriksaan komprehensif untuk menegakkan diagnosis miopia, di antaranya:
Tes ketajaman penglihatan dengan Snellen chart.
Pemeriksaan refraksi untuk menentukan ukuran lensa koreksi.
BACA JUGA:Mata Juling Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:Mata Belo: Antara Pesona Alami dan Tanda Gangguan Kesehatan
Evaluasi kesehatan mata guna memastikan tidak ada masalah lain yang menyertai.
Cara Mengatasi Mata Minus
Ada beberapa pilihan metode untuk mengatasi rabun jauh, yaitu:
Kacamata. Solusi praktis untuk mengoreksi penglihatan.