OKU EKSPRES. COM- Maag dan GERD sering dianggap sama karena sama-sama menyerang lambung. Padahal, keduanya memiliki perbedaan penting yang perlu dipahami. Rasa nyeri di perut, mual, hingga jantung berdebar memang bisa dialami, tetapi penyebab dan dampaknya berbeda. Yuk, simak perbedaan maag dan GERD berikut ini!
1. Penyebab
Maag (Gastritis)
Maag adalah peradangan pada lapisan lambung, umumnya akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori. Selain itu, maag bisa dipicu oleh stres, konsumsi alkohol, merokok, kafein (kopi, teh), obat-obatan tertentu (seperti aspirin dan ibuprofen), hingga penyakit autoimun.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD terjadi ketika otot kerongkongan bawah melemah sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa dipicu oleh makan terlalu banyak, langsung berbaring setelah makan, efek samping obat tertentu, hernia hiatal, atau tekanan di perut.
2. Gejala
Gejala Maag:
Perut kembung, mual hingga muntah, kehilangan nafsu makan, feses berwarna gelap, nyeri ulu hati, bahkan muntah darah pada kondisi parah.
BACA JUGA:Kenali Gejala Maag Kronis: Jangan Abaikan Keluhan yang Kerap Kambuh
BACA JUGA:Rahasia Madu Herbal untuk Redakan Maag dan Asam Lambung
Gejala GERD:
Rasa panas di dada (heartburn), jantung berdebar, nyeri dada, batuk kronis, radang tenggorokan, sulit menelan, hingga muntah.
Jika maag tidak ditangani, bisa berkembang menjadi GERD, anemia, hingga kanker lambung. Sementara GERD yang dibiarkan dapat berujung pada komplikasi serius seperti kanker esofagus atau gangguan pernapasan.
3. Diagnosis