OKU EKSPRES.COM - Kayu manis bukan sekadar bumbu dapur yang memberi aroma manis dan hangat pada makanan maupun minuman.
Sejak lama, rempah ini juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu berbagai keluhan kesehatan.
Belakangan, penelitian ilmiah mulai menyoroti potensi kayu manis dalam mengendalikan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2 dan prediabetes.
Apa Kata Riset tentang Kayu Manis dan Diabetes?
Kayu manis berasal dari kulit pohon Cinnamomum dan mengandung senyawa aktif bernama cinnamaldehyde. Zat ini diduga dapat meniru kerja insulin sehingga membantu tubuh mengatur gula darah.
BACA JUGA:Kayu Manis, Rempah Harum dengan Segudang Khasiat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Segudang Khasiat Kayu Manis, Rempah Harum Penjaga Kesehatan Tubuh
Pada penderita diabetes tipe 2, masalah utama yang sering muncul adalah resistensi insulin, yakni kondisi ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Beberapa studi menemukan bahwa kayu manis berpotensi menurunkan resistensi tersebut, sehingga kadar gula darah lebih terkendali.
Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa konsumsi suplemen kayu manis selama lebih dari 10 minggu mampu menurunkan kadar gula darah puasa serta HbA1c—penanda penting untuk memantau kontrol gula darah jangka panjang.
Dalam penelitian kecil lainnya, penderita prediabetes yang rutin mengonsumsi 4 gram kayu manis per hari selama empat minggu mengalami lonjakan gula darah yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol.
Meski hasilnya cukup menjanjikan, para pakar menegaskan bahwa bukti ilmiah saat ini masih terbatas.
BACA JUGA:Kayu Manis dan Infused Water, Solusi Alami untuk Membantu Kontrol Gula Darah
BACA JUGA:Kayu Manis: Rempah Aromatik dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Penelitian lanjutan berskala lebih besar masih diperlukan untuk memastikan efektivitas sekaligus keamanan penggunaan kayu manis dalam jangka panjang.