OKU SELATAN - Petani jagung Kabupaten OKU Selatan bahagia. Itu karena, harga jagung di daerahnya mengalami kenaikan.
Di mana sebelumnya, harga jagung kering dibanderol sekitar Rp 6.500 per kilogram. Namun kini telah naik menjadi Rp 7.500 per kilogram. Sementara jagung basah dihargai Rp. 8.000 per kilogram.
"Alhamdulillah, hasil kerja keras kami terbayar dengan harga jual yang lebih tinggi,” kata salahstau petani jagung di Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, Nawi.
Meskipun belum memasuki musim panen, para petani tetap berharap agar harga tetap stabil. “Mudah-mudahan harga tinggi terus seperti ini,” harapnya.
BACA JUGA:Kades Wajib Teliti dalam Mengurus Administrasi Penggunaan Dana Desa
BACA JUGA:Antisipasi Adanya Gangguan, Cek Langsung Pelaksanaan Rapat Pleno
Warga lain dari desa yang sama juga menyambut baik kenaikan harga jagung. Namun, mereka menyadari bahwa situasi harga bisa berubah saat musim panen tiba, yang diperkirakan akan dimulai dalam satu bulan atau lebih.
"Dengan kenaikan harga sekarang, kami berharap agar harga tetap tinggi saat panen. Kami berharap panen nanti tidak mengakibatkan penurunan drastis harga yang dapat merugikan petani," ungkap salah satu warga.
Para petani berharap agar tren peningkatan harga jagung tetap berlangsung atau bahkan meningkat lebih tinggi lagi.
Sehingga dapat memberikan kebahagiaan dan kestabilan ekonomi sebagai sumber penghasilan utama mereka.(*)
BACA JUGA:Anggota KPPS di OKU Timur Meninggal Dunia
BACA JUGA:Diduga Coblos Lebih Sekali, Oknum Kades Dilaporkan ke Bawaslu