Anggota KPPS di OKU Timur Meninggal Dunia
Suasana rumah duka di Desa Banuayu RT 03 RW 01, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur.-Foto: Kholid/Sumeks-Kholid
MARTAPURA - Kabar duka kembali datang dari penyelenggara Pemilu 2024 di Desa Banuayu, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01, Kalam (45) bin Yusuf, warga Desa Banuayu RT 03 RW 01, meninggal dunia pada Senin, 19 Februari 2024, sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek BP Peliung Iptu Wilson Hutahaean SH, menjelaskan kronologi meninggalnya Kalam.
Pada Kamis, 15 Februari 2024, sekitar 02.00 dini hari, Kalam masih berada di TPS 01 untuk menghitung suara. Pada pukul 05.00 WIB, Kalam pulang ke rumah karena merasa kurang enak badan.
BACA JUGA:Diduga Coblos Lebih Sekali, Oknum Kades Dilaporkan ke Bawaslu
BACA JUGA:Harga Beras dan Cabai di OKU Timur Tinggi
Setelah beberapa hari istirahat di rumah, kondisi Kalam membaik pada Sabtu, 17 Februari 2024. Bersama ketua dan anggota KPPS 01 lainnya, Kalam pergi ke Sekretariat PPS Desa Banuayu untuk mengambil Honor KPPS.
“Namun, pada Senin, 19 Februari 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, Kalam mengalami sesak di dada sebelah kiri dan tidak sadarkan diri,” ungkap Iptu Wilson Hutahaean SH.
Keluarga membawa Kalam ke Bidan Fitri di Desa Banumas, dan pada pukul 20.00 WIB, Kalam dinyatakan meninggal dunia. Diduga, penyebab kematian adalah serangan jantung berdasarkan keterangan Bidan Fitri.
Kalam telah dimakamkan di TPU Desa Banuayu pada Senin, 19 Februari 2024, sekitar pukul 24.00 WIB. Keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir dan tidak mengaitkannya dengan pekerjaan sebagai anggota KPPS.
BACA JUGA:Kompetisi Menulis Berhadiah Laptop dan Uang Tunai
BACA JUGA:TMMD 119 Dimulai, TNI AD Komitmen Bangun Insfrastruktur
Sebelumnya, Ketua PPS Desa Banu Ayu, Suryadi (40), juga meninggal dunia pada Minggu, 18 Februari 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.
Suryadi sempat dirawat di RSUD Martapura sejak 14 Februari 2024 dan meninggal setelah mengalami penurunan kondisi saat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).