Dana Simpanan Pemda Selisih Rp 18 Triliun

Kisruh ini bermula dari laporan Tito kepada Purbaya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 pada Senin 20 Oktober 2025. -Istimewa-

JAKARTA- OKU EKSPRES.COM- Polemik perbedaan data simpanan Pemerintah Daerah (Pemda) di perbankan kian memanas. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, dan Bank Indonesia (BI) kini saling buka suara soal selisih dana hingga Rp 18 triliun.

Kisruh ini bermula dari laporan Tito kepada Purbaya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 pada Senin 20 Oktober 2025. 

Dalam rapat tersebut, Tito mengungkap data BI yang mencatat total simpanan Pemda di perbankan mencapai Rp 233,97 triliun per September 2025.

Angka fantastis itu terdiri dari giro Rp 178,14 triliun, deposito Rp 48,4 triliun, dan tabungan Rp 7,43 triliun. Namun, setelah dicek ulang oleh Kemendagri hingga ke kas daerah masing-masing, ditemukan total simpanan riil Pemda hanya Rp 215 triliun, atau selisih Rp 18 triliun dari data BI.

Ini data yang menurut kami kurang valid, karena ada kota seperti Banjarbaru yang simpanannya dilaporkan Rp 5,16 triliun, padahal PAD-nya saja tidak sampai Rp5 triliun, ujar Tito, dikutip pada Kamis 23 Oktober 2025.

BACA JUGA:Harta Kekayaan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Sebesar Rp 39,2 Miliar

BACA JUGA:Menteri Keuangan Mendadak Dipanggil Jokowi

Menanggapi hal itu, Bank Indonesia langsung mengeluarkan klarifikasi resmi.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, memastikan bahwa seluruh data yang dipublikasikan BI berasal dari laporan resmi bulanan setiap bank di Indonesia dan sudah melalui proses verifikasi ketat.

Data posisi simpanan perbankan tersebut secara agregat dipublikasikan dalam Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia di situs BI, tegas Denny, pada Rabu 22 Oktober 2025.

Dalam hal ini, Denny juga menjelaskan bahwa data dihimpun berdasarkan posisi akhir bulan dan diperiksa kembali kelengkapannya sebelum diumumkan ke publik.

 Di sisi lain, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa membenarkan bahwa data yang digunakan Kementerian Keuangan bersumber langsung dari BI.

BACA JUGA:Tunggu Petunjuk Resmi Menteri Keuangan Soal Kenaikan Gaji ASN

BACA JUGA:Harta Kekayaan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Sebesar Rp 39,2 Miliar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan