OKU EKSPRES.COM - Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat sekaligus mempersiapkan penilaian Adipura Baru Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar rapat evaluasi persiapan pada Jumat, 29 Agustus 2025, di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., serta dihadiri Sekretaris Daerah bersama jajaran OPD terkait.
Dalam arahannya, Bupati Lanosin menegaskan bahwa Piala Adipura bukan sekadar penghargaan, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan lingkungan yang bersih, rapi, nyaman, dan sehat bagi masyarakat.
“Adipura tidak hanya simbol prestasi, tapi bukti kerja nyata kita bersama dalam menjaga lingkungan hidup di OKU Timur,” ujarnya.
BACA JUGA:Raih Piala Adipura 2023, Gaji Pasukan Oranye Naik
BACA JUGA:OKU Timur Kembali Raih Piala Adipura
Sebagai langkah nyata, Bupati Enos meminta Sekda untuk segera menyusun regulasi berupa Peraturan Bupati hingga Peraturan Desa terkait pengelolaan sampah.
Aturan tersebut nantinya akan memuat sistem reward and punishment, yakni masyarakat yang disiplin menjaga kebersihan akan diberi apresiasi, sementara pelanggar akan dikenakan sanksi hingga denda.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan infrastruktur kebersihan di tingkat desa sebagai bentuk penghargaan bagi warga yang peduli.
Kepala DLH OKU Timur, Feri Hadiansyah, menambahkan bahwa penilaian Adipura tahun ini mencakup tiga aspek utama:
BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Jaga Kebersihan, Target Raih Piala Adipura
BACA JUGA:Raih Piala Adipura 2023, Gaji Pasukan Oranye Naik
Kebijakan dan anggaran pengelolaan sampah (20%), meliputi ketersediaan anggaran, regulasi, serta operator.
Sumber daya manusia dan sarana prasarana (30%).
Sistem pengelolaan sampah dan kebersihan (50%), yang menjadi aspek dengan bobot tertinggi.