Sepatu yang sesuai akan mengurangi tekanan pada kaki serta mencegah nyeri bertambah parah. Hindari sepatu yang terlalu sempit atau kebesaran.
4. Lakukan olahraga ringan dan peregangan
Aktivitas fisik seperti jalan santai, yoga, atau gerakan peregangan ringan bisa membantu memperlancar sirkulasi darah ke kaki.
Sebaiknya diskusikan dengan dokter atau fisioterapis agar pilihan olahraga sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
5. Konsumsi obat sesuai resep
Jika rasa sakit sulit ditahan, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri. Beberapa jenis obat seperti antikonvulsan atau antidepresan juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat kerusakan saraf. Jangan mengonsumsi obat tanpa rekomendasi dokter.
BACA JUGA:6 Tanda Kolesterol Tinggi Saat Berjalan Kaki Waspadai Sebelum Terlambat !
BACA JUGA:10 Cara Mudah Membiasakan Diri Berjalan Kaki untuk Hidup Lebih Sehat
6. Rawat kaki secara rutin
Perawatan harian sangat penting untuk mencegah luka atau infeksi. Cuci kaki dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan handuk bersih.
Gunakan pelembap untuk menghindari kulit kering, namun jangan oleskan di sela-sela jari kaki.
Dengan menjaga kadar gula darah, memilih sepatu yang tepat, melakukan olahraga ringan, serta merawat kaki secara rutin, nyeri kaki pada penderita diabetes dapat berkurang.
Jika keluhan tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.