BACA JUGA:Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Stroke yang Perlu Kamu Tahu
EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing)
Teknik ini menggunakan stimulasi sensorik bilateral, misalnya gerakan mata, untuk membantu penderita memproses ingatan traumatis agar tidak lagi menimbulkan beban emosional yang berat.
Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT)
Melalui terapi ini, penderita diajak mengenali hubungan antara pikiran, emosi, dan perilaku, serta mengubah pola pikir yang tidak sehat terkait pengalaman traumatis.
Stroke ringan mungkin tidak menimbulkan kerusakan fisik permanen, tetapi bisa berdampak besar pada kesehatan mental.
Mengenali gejala PTSD sejak dini dan mendapatkan bantuan medis maupun psikologis dapat membantu penderita menjalani pemulihan dengan lebih baik.