SUMSEL - OKU EKSPRES COM- Setelah hampir sebulan buron, polisi akhirnya meringkus Guntur (40), pelaku penganiayaan berat terhadap Hendra Jaya, warga Dusun II, Desa Betung Barat, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI.
Pelaku ditangkap, Jumat (22/8) pukul 00.00 WIB di tengah Lematang sawah di KM 0, Servo Talang Betung, Desa Prambatan, Kecamatan Abab.
Informasi di himpunan, pelarian Guntur pelaku pembacokan sadis terhadap tetangganya sendiri akhirnya menyerah ditangan polisi.
Kapolsek Penukal Abab, AKP Dedy Kurnia, S.H, melalui Kanit Reskrim Ipda Hartoyo, S.H saat dikonfirmasi Sabtu (23/8) sekitar pukul 12.59 WIB mengungkapkan.
BACA JUGA:Gempar!!! Wanita Tewas Dibacok, Pelaku Masih Buron
BACA JUGA:Pemuda di Palembang Mengaku Mabuk Usai Perkosa dan Bacok Paman
Awalnya, Kamis (21/8) sekitar pukul 11.00 WIB, mereka mengendus persembunyian pelaku pembacokan itu yang berada ditengah perkebunan di wilayah yang cukup sulit dijangkau.
Lalu Kapolsek Panukal AKP Dedi Kurnia mengintruksikan 15 personil melakukan penyergapan terhadap pelaku dipimpin Kanit Reskrim Ipda Hartoyo. Mereka berangkat menjelang waktu Asyar menggunakan dua unit kendaraan sekitar pukul 15.30 WIB, untuk memastikan informasi keberadaan pelaku.
Setelah melakukan penelusuran dan mendapati informasi akurat, kedua mobil berisi 15 personil langsung menuju lokasi penyergapan sekitar pukul 22.00 WIB.
Karena lokasi tidak bisa dimasuki kendaraan roda empat, belasan anggota Polsek Panukal terpaksa harus berjalan kaki menyusuri hutan dan sawah milik warga.
BACA JUGA:Pria di Palembang Bacok Tetangga di Masjid
BACA JUGA:Pegawai Kejagung Dibacok OTK
"Lokasinya jauh, sekitar 3 Km lebih berjalan kaki. Kondisinya juga sulit hanya ada satu senter di bagian depan, kita berjalan ditengah hujan deras, sambil menembus hutan hutan dan sawah sawah," jelas Kanit Reskrim Polsek Panukal Ipda Hartoyo.
Meski berjalan dengan tertaih tatih setelah mendekati gubuk persembunyian pelaku. Anggota langsung mendekat melakukan penyergapan.
Suara langkah belasan orang ditengah hujan, nampaknya menjadi pertanda bagi Guntur untuk segera kabur melarikan diri.