SUMSEL - OKU EKSPRES COM- Gelombang kasus narkoba kembali mengguncang Kabupaten Lahat. Sebanyak 14 Kepala Desa (Kades) terdeteksi positif narkoba setelah menjalani tes urine massal yang digelar Kejaksaan Negeri Lahat pada Kamis (7/8).
Pemeriksaan ini diikuti seluruh lurah dan kades se-Kabupaten Lahat, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lahat.
Dari jumlah tersebut, satu Kades yang berstatus Penjabat Sementara (Pjs) langsung dicopot dari jabatannya. Sementara 13 lainnya akan menjalani program rehabilitasi.
Selama masa rehabilitasi, tugas kepemimpinan desa akan diambil alih oleh pelaksana tugas (Plt).
BACA JUGA:Mantan Kades Divonis 4 Tahun
BACA JUGA:Dua Diperiksa, 20 KadesDipulangkan
Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, awalnya mengumumkan ada 17 Kades yang terjaring tes.
Namun, setelah pemeriksaan lanjutan, hanya 14 orang yang dipastikan positif.
Kepala desa yang terlibat narkoba akan diberi masa pembinaan selama enam bulan.
Jika menunjukkan perubahan positif, jabatannya bisa dikembalikan. Namun jika tidak, akan diberhentikan permanen, tegasnya.
Bursah menilai, narkoba kini sudah menyasar seluruh lapisan masyarakat dan menjadi ancaman yang nyata.
BACA JUGA:Camat dan 20 Kades di LahatbDiamankan Kejari
BACA JUGA:Pelayanan PLN Dikeluhkan, Kades Simpang Minta Solusi ke Bupati OKU Selatan
Ia menyerukan kolaborasi antara tokoh masyarakat, aparat desa, pemerintah, kepolisian, hingga TNI untuk memerangi peredaran narkoba. Ini sudah ada di halaman rumah kita. Tidak boleh kita diam, ujarnya.
Selain narkoba, Bursah juga menyoroti keberadaan hiburan malam yang dinilai rawan menjadi sarang perilaku menyimpang.