Menguras bak mandi atau tempat penampungan air secara rutin, minimal seminggu sekali
Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air hujan
BACA JUGA:Jangan Keliru! Begini Cara Bedakan Bintik Merah DBD dan Biang Keringat
BACA JUGA:Kenali DBD pada Bayi: Gejala, Perawatan, dan Langkah Pencegahannya
Tambahan tindakan Plus meliputi:
Memasang kawat nyamuk pada jendela dan pintu
Menaburkan bubuk larvasida di penampungan air
Menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah
Memakai kelambu saat tidur
Memelihara ikan pemakan jentik di kolam
Menggunakan losion antinyamuk atau obat nyamuk (spray, bakar, atau elektrik) sesuai aturan
Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan secara rutin
Jika menggunakan obat nyamuk, selalu perhatikan keamanannya, terutama jika di rumah ada bayi, anak-anak, atau orang dengan asma.
BACA JUGA:Pilihan Buah Penambah Trombosit, Bantu Tubuh Lawan DBD Lebih Cepat
BACA JUGA:Daerah Rawan DBD di Indonesia: Kenali Risikonya, Cegah Sejak Dini
Selain itu, fogging atau pengasapan dapat dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa, meski cara ini tidak menjamin pencegahan penularan demam berdarah secara menyeluruh. Fogging sebaiknya dilakukan bersama dengan langkah 3M Plus agar lebih efektif dan meminimalkan risiko dampak negatifnya.