Sarolangun – OKU EKSPRES COM- Sebuah terobosan menyinari masa depan anak-anak di wilayah terpencil Kabupaten Sarolangun, Jambi. Dalam semangat kemerdekaan RI ke-80, PLN UID S2JB melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Muara Bungo meresmikan program SuperSUN – Surya untuk Negeri, sebuah langkah inovatif menghadirkan energi bersih dari matahari ke sekolah-sekolah yang sebelumnya gelap tanpa listrik.
Penerangan ini tak sekadar lampu, tetapi harapan. SD Negeri 225/VII Sialang Batuah di Kecamatan Mandi Angin kini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang menghidupkan proyektor, komputer, dan perangkat penunjang belajar lainnya.
Tak hanya di Mandi Angin, PLN juga menerangi SD Negeri 220 di Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai—dua lokasi terpencil yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
> “Kami tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga membuka jalan masa depan,” ungkap Adhi Herlambang, General Manager PLN UID S2JB.
BACA JUGA:Srikandi Champion PLN UID S2JB Dorong Semangat dan Kiprah Perempuan di UP3 Muara Bungo
Guru dan siswa kini merasakan perubahan drastis. Dari kelas yang sebelumnya hanya mengandalkan cahaya alam, kini mereka bisa belajar lebih nyaman, bahkan saat mendung atau petang.
Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif, administrasi sekolah lebih efisien, dan anak-anak mulai akrab dengan teknologi modern.
Kepala Sekolah SDN 225/VII, Lersianna Sipayung, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya program ini. Ia menilai, PLTS tidak hanya menerangi ruang kelas, tapi juga membuka ruang baru dalam mimpi anak-anak di desa mereka.
PLN melalui SuperSUN juga turut mendukung program elektrifikasi nasional di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
BACA JUGA:Kabel Listrik Dicuri, Kota Bisa Gelap: PLN Ajak Warga Jadi Garda Terdepan
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Resmi Hadir, PLN Kawal Ketat Pasokan Listrik di Tiga Provinsi
Dengan energi ramah lingkungan, program ini tak hanya menciptakan pemerataan, tetapi juga memperkuat fondasi pendidikan di wilayah terpinggirkan.