Tak hanya menonjol dari sisi estetika, proyek ini juga mencerminkan pemahaman Aruma tentang pentingnya keberlanjutan dalam desain serta nilai-nilai lokal yang bisa diangkat ke level internasional.
BACA JUGA:Penyanyi Puput Novel Berpulang di Usia 50 Tahun
BACA JUGA:Vidi Aldiano Kolaborasi dengan Penyanyi Internasional, Lay Zhang dan Lauv
Proyek ini berfokus pada perbandingan karakteristik akustik dari dua desain gitar berbahan sama namun berbeda bentuk dan struktur.
Untuk mengukur hasilnya, Aruma menggunakan pendekatan psikoakustik, yaitu dengan mengumpulkan persepsi kualitas suara dari para musisi dan teknisi suara.
Penilaian tersebut lalu divalidasi secara teknis melalui pengujian di Laboratorium Akustik ITB, di bawah bimbingan Anugerah Sabdono dari Fakultas Teknologi Industri.
Dalam prosesnya, Aruma didampingi oleh dua dosen pembimbing, Dr. Dwinita Larasati, M.A. dan Slamet Riyadi, M.Ds., Ph.D., serta melibatkan sejumlah pengrajin profesional.
BACA JUGA:GANGGA Kolaborasi dengan Penyanyi Thailand
BACA JUGA:Wow ! Penyanyi Rap Asal Amerika, Farees Kaleemah Mengcover Lagu Dangdut
Pembuatan body gitar dikerjakan oleh Krisandi, sedangkan bagian neck, headstock, dan bridge dikerjakan oleh Rikun, seorang luthier berpengalaman.