OKU EKSPRES COM - TBC ginjal merupakan bentuk tuberkulosis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, sama seperti jenis TBC lainnya.
Perbedaannya terletak pada lokasi infeksi—pada kasus ini, infeksi menyebar dari paru-paru atau organ lain menuju ginjal, melalui aliran darah atau sistem limfatik. Proses penyebaran ini umumnya terjadi ketika infeksi primer tidak ditangani secara tepat.
Beberapa faktor tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena TBC ginjal. Salah satunya adalah infeksi TBC paru yang tidak diobati hingga tuntas.
Ketika infeksi awal tidak mendapatkan penanganan yang sesuai, bakteri memiliki peluang menyebar ke organ tubuh lain, termasuk ginjal.
BACA JUGA:Strategi Efektif Mencegah TBC Ginjal: Jaga Tubuh dan Lingkungan dari Ancaman Bakteri
BACA JUGA:Waspadai TBC Ginjal: Infeksi Senyap yang Bisa Merusak Organ Vital
Kondisi sistem imun yang lemah juga sangat mempengaruhi risiko terjadinya infeksi. Mereka yang menderita HIV/AIDS, diabetes, atau sedang menjalani terapi dengan obat-obatan penekan sistem kekebalan tubuh sangat rentan terhadap penyebaran TBC.
Demikian pula, kelompok usia rentan seperti anak-anak dan lansia memiliki sistem imun yang belum atau tidak lagi optimal, sehingga mudah terinfeksi.
Faktor nutrisi juga tidak kalah penting. Tubuh yang kekurangan gizi cenderung lebih sulit melawan infeksi, termasuk infeksi TBC. Merokok turut memperburuk keadaan karena dapat menurunkan daya tahan tubuh dan merusak sistem pernapasan, mempermudah masuknya kuman penyakit.
Selain itu, kondisi lingkungan juga memainkan peran penting. Tinggal di area padat penduduk, kurang ventilasi, atau memiliki sanitasi buruk meningkatkan risiko paparan bakteri penyebab TBC. Seseorang yang tinggal serumah atau berinteraksi dekat dengan penderita TBC aktif juga memiliki kemungkinan besar untuk tertular.
BACA JUGA:Jangan Salah Kira, Ini Perbedaan Batuk Biasa dan Gejala TBC
BACA JUGA:TBC Bukan Hanya Soal Paru-Paru, Kenali Ciri-Ciri Serangannya di Tubuh
Hal yang mungkin kurang dikenal masyarakat adalah bahwa suntikan BCG langsung ke kandung kemih, yang kadang diberikan dalam terapi kanker kandung kemih, juga bisa memicu infeksi TBC di ginjal sebagai efek samping.