English Camp di Bank Sampah Dagadu Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini

Jumat 04 Jul 2025 - 20:40 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Dalam kegiatan ini, anak-anak tidak hanya diajak bermain di alam, tetapi juga diberi pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah secara langsung.

BACA JUGA:OKU Timur Gaungkan Gaya Hidup Minim Sampah

BACA JUGA:Jalan Pemkab OKU Selatan Banjir Akibat Saluran Air Terhambat Tanah dan Sampah

"Mereka belajar memisahkan sampah, membuat kompos, menyusun ecobrick, hingga memanfaatkan limbah kulit buah menjadi ecoenzyme," terang Cicilia.

Yang menarik, seluruh peserta menjalankan konsep hidup ramah lingkungan selama kegiatan berlangsung. 

Mereka membawa botol minum sendiri (tumbler), makan dengan menggunakan alas daun, dan membawa makanan ringan tanpa kemasan plastik atau mika.

Di sisi lain, pembelajaran bahasa Inggris juga berlangsung menyenangkan bersama enam guru FBI, dengan pendekatan yang menyadarkan anak-anak bahwa menjaga lingkungan bisa dilakukan melalui cara-cara sederhana yang menyenangkan.

BACA JUGA:Libatkan Siswa Bersihkan Sampah di Sekitar Danau Ranau

BACA JUGA:Ajak Siswa-Siswi Bersihkan Sampah di Danau Ranau

Cicilia menegaskan bahwa inti dari kegiatan ini adalah menyelesaikan masalah sampah organik langsung dari sumbernya.

"Jangan biarkan sampah organik sampai ke tempat pembuangan akhir. Padahal bisa diolah menjadi kompos atau ecoenzyme yang bermanfaat bagi lingkungan," tambahnya.

Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain di wilayah Bumi Sebiduk Sehaluan, untuk mengemas edukasi lingkungan secara menarik, menyenangkan, dan melibatkan banyak pihak.

Kategori :