JAKARTA - Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengumumkan hasil ekshumasi jenazah anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo, Kamis, 8 Februari 2024.
Hasil kedokteran forensik dari kegiatan ekshumasi tersebut dianggap sangat berguna dalam proses penyidikan kasus meninggalnya anak Tamara.
Rovan menyatakan bahwa dua hasil forensik tersebut sangat penting untuk mendukung scientific investigation dalam penyelidikan kasus tersebut.
Meskipun demikian, Rovan belum memberikan rincian detail tentang hasil ekshumasi tersebut, menyatakan bahwa penjelasan lebih lanjut akan disampaikan oleh ahli digital forensik dan kedokteran forensik yang akan dihadirkan.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Beri Komentar Isu Pertunangan Ayu Ting Ting
BACA JUGA:Tips Tubuh Tetap Bugar Saat Berpuasa
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan segera menetapkan tersangka dalam kasus kematian anak Tamara.
"Ke depan, penyidik akan melaksanakan gelar untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini," ujarnya.
Sebelumnya, Tamara Tyasmara telah mengabarkan meninggalnya Dante melalui unggahan di akun Instagramnya.
Dante diduga meninggal akibat tenggelam saat berenang di kolam air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Dante menghembuskan napas terakhirnya di RS Islam Pondok Kopi pada Sabtu (27/1) pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA:Cara Efektif Mengatasi hidung Bayi Tersumbat
BACA JUGA:Realiasai Pajak Rendah, Gandeng Polisi dan PolPP
Sebelumnya, Tamara juga memberikan komentar perihal kasus kematian anaknya lewat instastory Instagramnya yang mengatakan dirinya meminta doa kepada masyarakat agar bisa terus kuat dalam memperjuangkan kebenaran terkait meninggalnya anaknya.
“Saya tidak diam, saya terus berjuan dan saya percayakan semuanya kepada pihak berwajib, Polda Metro Jaya. Saya akan terus ikuti proses hukum yang sedang berjalan dan saya yakin, semua kebenaran akan terungkap (dan semua akan tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tulis Tamara.
“Sekali lagi mohon doanya. Semua ibu pasti merasakan apa yang saya rasakan. Saat kehilangan seorang anak, dan tidak semua yang saya rasakan atau alami saya tuangkan di sosial media atau media lainnya,” imbuhnya.