OKU EKSPRES.COM - Warga OKU Selatan sudah 97, 99 Persen terlindungi JKN-KIS.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu sarana dan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui dukungan terhadap Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di wilayah tersebut.
Forum ini digelar pada Jumat, 20 Juni 2025, bertempat di Ruang Abdi Praja Setda OKU Selatan. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Joni Rafles, AP., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Gelar Skrining Kesehatan untuk Siswa
BACA JUGA:UPT Puskesmas Simpang Gelar Layanan Kesehatan Keliling
Ia berharap forum tersebut dapat menjadi wadah untuk mewujudkan perbaikan nyata dalam pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan di OKU Selatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Dwi Asmariyati, menyatakan bahwa forum ini bertujuan memperkuat sinergi lintas instansi dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan fasilitas kesehatan.
“Fokus utama dari forum ini adalah menyamakan persepsi terkait pelaksanaan program JKN-KIS, menyelesaikan hambatan operasional, serta mendorong peningkatan mutu dan kepatuhan pelayanan,” jelas Dwi.
Dalam pemaparannya, Dwi juga menyoroti sejumlah hal penting, termasuk penerapan panduan layanan prima, upaya pengurangan waktu tunggu pasien di fasilitas rujukan tingkat lanjut (FKRTL), penyampaian informasi yang lebih baik, serta penanganan keluhan masyarakat.
BACA JUGA:UPT Puskesmas Muaradua Gelar Cek Kesehatan Gratis
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, UPT Puskesmas Kecamatan Muaradua Ciptakan Inovasi Hello Manday
Kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap ketentuan kontrak juga menjadi salah satu topik penting dalam diskusi.
Dwi turut mengapresiasi capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten OKU Selatan yang telah mencapai angka 97,99% per 1 Juni 2025.
“Angka ini mencerminkan bahwa hampir seluruh penduduk OKU Selatan telah memiliki perlindungan jaminan kesehatan. Forum ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.