OKU EKSPRES - Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.
Penyebab utama dari penyakit ini adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus), namun ada pula sejumlah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks, termasuk gaya hidup tidak sehat, konsumsi kontrasepsi hormonal jangka panjang, dan penggunaan obat tertentu saat hamil.
Virus HPV bisa menyerang wanita di usia produktif dan biasanya ditularkan melalui kontak seksual, bahkan melalui kulit di area genital. Dari lebih dari 100 jenis HPV, sebagian besar dapat menginfeksi kulit, dan sebagian lainnya menyebabkan kutil kelamin, yang berpotensi berkembang menjadi kanker serviks jika infeksi tidak kunjung sembuh.
Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Serviks
1. Sering Berganti Pasangan Seksual
Aktivitas seksual dengan banyak pasangan sangat berpengaruh terhadap risiko infeksi HPV. Wanita yang berganti pasangan lebih dari enam kali atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (di bawah 17 tahun) berisiko jauh lebih tinggi. Risiko ini juga meningkat bila pasangan Anda juga memiliki banyak pasangan seksual.
BACA JUGA:Kanker Rahim di Usia Muda: Penyebab, Gejala, dan Peluang Sembuh
BACA JUGA:Penting! Ini Gejala Kanker Serviks Berdasarkan Stadiumnya
2. Penggunaan Pil KB dalam Jangka Panjang
Mengonsumsi pil kontrasepsi secara terus-menerus selama bertahun-tahun tanpa pengawasan medis dapat menggandakan risiko kanker serviks. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter bila menggunakan pil KB dalam jangka panjang.
3. Kehamilan di Usia Muda dan Terlalu Sering
Wanita yang pertama kali hamil sebelum usia 17 tahun memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami kanker serviks dibandingkan yang hamil di atas usia 25 tahun. Selain itu, kehamilan lebih dari tiga kali juga dapat memengaruhi kestabilan hormonal dan sistem imun.
4. Merokok Aktif atau Pasif
Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga membuat tubuh sulit melawan infeksi HPV. Perokok, baik aktif maupun pasif, memiliki risiko lebih besar mengalami kanker serviks karena racun dalam rokok dapat merusak DNA sel-sel serviks.
5. Pola Makan yang Tidak Sehat