OKU EKSPRES - Kanker bukan hanya penyakit orang dewasa, lho, Bun. Anak-anak pun bisa mengalaminya. Meskipun beberapa faktor seperti genetika dan riwayat keluarga tak bisa dihindari, banyak penyebab kanker justru berasal dari luar tubuh, termasuk pola makan sehari-hari.
Faktanya, menurut berbagai penelitian, sekitar 80–90 persen kasus kanker ganas berkaitan dengan faktor eksternal seperti lingkungan, gaya hidup, dan makanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih selektif dalam memilih asupan makanan untuk Si Kecil.
Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi agar risiko kanker pada anak bisa diminimalkan:
1. Daging Olahan
Produk seperti sosis, kornet, hot dog, dan dendeng termasuk dalam kategori daging olahan yang diawetkan dengan cara diasap, diasinkan, atau dikalengkan. Berdasarkan penelitian tahun 2019, makanan ini berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan kanker lambung.
BACA JUGA:Hati-Hati! 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
BACA JUGA:8 Tanda Umum Kanker yang Sering Diabaikan
2. Gorengan
Gorengan yang dimasak pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida, terutama pada makanan yang berbahan dasar tepung seperti kentang goreng dan keripik. Akrilamida bisa meningkatkan risiko stres oksidatif, obesitas, dan diabetes tipe 2, yang semuanya merupakan faktor pemicu kanker.
3. Produk Susu
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi susu, keju, dan yogurt dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan tertentu yang berpotensi memicu kanker prostat.
4. Gula dan Karbohidrat Olahan
Makanan tinggi gula seperti minuman manis, kue, roti putih, dan nasi putih bisa memicu obesitas dan diabetes tipe 2. Kondisi ini berkaitan dengan peningkatan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium.
5. Makanan Olahan dan Kemasan
Camilan dalam kemasan, soda, makanan cepat saji, dan sereal manis termasuk dalam makanan ultra-proses yang kaya zat aditif. Studi tahun 2023 menyebutkan bahwa konsumsi berlebihan jenis makanan ini berkaitan dengan peningkatan risiko kematian akibat kanker.