BATURAJA – Untuk mencegah merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak.
Tahun ini, sebanyak 500 dosis vaksin disiapkan dan mulai disuntikkan ke sapi, kerbau, dan domba yang tersebar di berbagai wilayah OKU.
Kepala Dinas Pertanian OKU, Husmin, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ermuni Saurimin, menyampaikan bahwa vaksinasi difokuskan pada hewan ternak yang sehat dan berusia minimal dua minggu, demi membentuk kekebalan tubuh sejak dini terhadap penyakit menular tersebut.
“Pemberian vaksin PMK ini adalah program nasional yang diarahkan langsung oleh pemerintah pusat, demi melindungi sektor peternakan dari ancaman serius PMK,” ungkap Ermuni, Selasa, 3 Juni 2025.
BACA JUGA:Dilantik! PPPK OKU Diingatkan Etos Kerja dan Loyalitas Negara
BACA JUGA:Tiongkok
Meski hingga saat ini belum ditemukan kasus PMK pada hewan ternak di OKU, langkah antisipatif terus dilakukan.
Penyuntikan dilakukan secara door to door oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) PMK yang turun langsung ke peternakan warga.
“Kami tidak ingin lengah. Meski nihil kasus, penyuntikan tetap dilakukan agar ternak tetap sehat dan potensi penyebaran virus bisa ditekan,” ujar Ermuni.
Vaksin yang digunakan adalah jenis Aftopor, yang telah terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh hewan terhadap PMK yang dapat menyebar lewat udara, kontak langsung, maupun media perantara lainnya.
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Jelang Duel Panas Lawan China
BACA JUGA:Baru Tiba di Indonesia, Pelatih China Sesumbar Akan Kalahkan Timnas Indonesia
Program vaksinasi ini merupakan tahap lanjutan dari pelaksanaan vaksinasi tahun-tahun sebelumnya. Diketahui, pada tahun 2024 lalu, sebanyak 10.000 ekor ternak di Kabupaten OKU telah menerima vaksin serupa.
Ermuni menyampaikan bahwa vaksinasi tahun ini menyasar kelompok ternak baru dan ternak muda yang belum menerima vaksinasi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Kami terus berkomitmen menjaga kesehatan ternak di OKU, karena sektor peternakan menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat,” tambahnya. (*)