Ahli Tafsir

Minggu 25 May 2025 - 19:15 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Sambil menunggu keberangkatan ke Amerika ia aktif di Paramadina Jakarta. Ia bangga bisa dekat dengan Cak Nur di situ. Ia kagumi Cak Nur sejak masih di Madura.

Mun'im pernah menerbitkan buku Islam yang menghebohkan. Kalau ide pembaharuan pemikiran Islamnya Cak Nur heboh di tingkat perdebatan intelektual, buku Mun'im ingin melaksanakan ide-ide pembaharuan itu dalam kehidupan sehari-hari. 

Maka bukunya itu membahas bagaimana pelaksanaan perkawinan beda agama. Juga tentang waris untuk keturunan mereka. Dan banyak lagi.

BACA JUGA:Gurihnya Sayur Goreng Memang Menggoda, Tapi Sehatkah? Ini Faktanya!

BACA JUGA:Resep Bola-Bola Kentang Keju Praktis dan Gurih

Heboh. Waktu itu MUI sampai mengeluarkan fatwa agar buku tersebut ditarik dari peredaran.

Ketika heboh mulai memanas Mun'im harus berangkat ke Chicago. Aman. Sampai dapat gelar doktor.

Di South Bend, Prof Mun'im membeli rumah di kompleks real estate yang sangat nyaman. Khas rumah Amerika. Garasinya bisa untuk dua mobil.

"Oh istri saya sudah pulang," celetuknya. Memang terlihat ada sedan di garasi itu. Mobilnya pun masuk garasi di sebelah mobil sang istri.

Di lantai bawah rumah itu ada ruang tamu dengan sofa-sofa besar. Lalu ada toilet. Meja makan. Dapur. Kamar-kamar di lantai atas.

BACA JUGA:Resep Kentang Panggang Keju Creamy, Camilan Lumer di Mulut yang Bikin Ketagihan

BACA JUGA:Keju untuk MPASI, Nutrisi Lezat Penunjang Tumbuh Kembang Bayi

Saya pun melongok ke halaman belakang. Khas halaman belakang rumah orang Amerika. Ada bangunan kecil untuk gudang. Ada tanaman-tanaman sayur. Ia tanam kangkung. Tomat. Cabai. Lalu ada pohon besar. Rumputnya hijau dan tebal. Di musim seperti ini enak duduk-duduk di situ di waktu senja.

Sepi. Mereka hanya berdua. Istrinya asli Indramayu. Satu-satunya anak sedang ambil S-2 ekonomi di Colorado State University. Jauh dari Notre-Dame.

Sang istri bekerja di bidang kesehatan. Dia memang lulusan di bidang itu: kesehatan masyarakat.

Sore itu sang istri terlihat sedang menyiapkan sajian. Saya pun bergegas mendatanginyi di dapur. Mencegahnya. Kami harus segera ke kampus Notre-Dame.

Kategori :