TMMD Bakal Buka Jalan 8 KM hingga Pembuatan Sumur Bor

Senin 19 May 2025 - 20:15 WIB
Reporter : Hamdal
Editor : Gus Munir

OKU SELATAN - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 resmi digelar di Desa Karang Agung dan Desa Lubar, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Kehadiran program lintas sektoral—yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat—memberi harapan baru bagi warga dua desa yang selama ini kesulitan memperoleh akses infrastruktur dasar.

Untuk TMMD ke-124 ini, Pangdam II/Sriwijaya menugasi Aster Kodam II/Sriwijaya melakukan peninjauan sekaligus pengawasan langsung di lapangan. 

Fokus utama pembangunan meliputi pembukaan jalan sepanjang 8 kilometer dengan lebar 12 meter, rehabilitasi dua rumah tidak layak huni, pembuatan sumur bor, fasilitas MCK, bak penampungan air, serta penanaman pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan. 

BACA JUGA:Siswa SMPN 1 Muaradua Juara Dua Lomba Video Kreatif Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025

BACA JUGA:Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks

Selain proyek fisik, dilaksanakan pula berbagai penyuluhan—mulai dari kesehatan, pertanian, hingga bela negara—yang menggandeng instansi teknis pemerintah daerah dan unsur TNI.

Brigjen TNI Ade Rony Wijaya, S.E., M.M. (Waaspers Kasad Bid Renpers) menuturkan bahwa lokasi dipilih berdasarkan aspirasi warga. 

Desa Karang Agung dan Lubar merupakan sentra jagung yang potensial, namun distribusi hasil panen terhambat oleh kondisi jalan tanah merah yang sulit dilalui saat hujan. 

Pembukaan jalan baru diharapkan memperlancar mobilitas, meningkatkan harga jual hasil pertanian, dan mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, serta pasar.

BACA JUGA:Kepesertaan Program JKN Kabupaten OKU Timur Capai 98,23%

BACA JUGA:Warga Berbondong-Bondong untuk Dapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

Menariknya, seluruh lahan untuk jalan dan fasilitas umum merupakan hibah masyarakat setempat—cermin semangat gotong royong dan tekad memajukan desa. 

“Warga rela menyerahkan tanah demi masa depan anak cucu mereka; mereka tidak ingin desanya tertinggal,” ujar Kepala Desa Karang Agung. (*)

Kategori :