VATIKAN - Sejarah baru tercipta di Vatikan! Paus Leo XIV, Paus Amerika pertama dalam sejarah Gereja Katolik, secara resmi memulai masa kepemimpinannya lewat Misa Inaugurasi yang penuh haru dan simbolisme di Lapangan Santo Petrus, Minggu 18 Mei 2025.
Dengan senyum hangat dari atas Popemobile, pria bernama asli Leo Patrick Murphy itu disambut oleh sekitar 150 ribu umat, kepala negara, bangsawan, serta tokoh agama dari seluruh dunia.
Ribuan peziarah menanti sejak pagi buta demi menyaksikan momen langka ini—dan Vatikan pun seolah berubah menjadi lautan manusia dan doa.
Dilansir dari ABC, saat dua simbol penting kepausan dikenakan—pallium (selempang wol putih) dan cincin nelayan—Paus Leo XIV tampak menahan haru.
BACA JUGA:PLN Hadirkan Diskon Tambah Daya 50 Persen di Pameran HUT Lahat ke-156
BACA JUGA:Miris, Truk Angkut Mie Alami Kecelakaan Dijarah Warga di Banyuasin
Ia menundukkan kepala, menatap cincinnya, lalu merapatkan tangan untuk berdoa.
Seolah saat itulah beratnya tanggung jawab memimpin 1,4 miliar umat Katolik terasa nyata baginya.
Dalam khotbahnya, Paus Leo XIV mengangkat tema utama masa kepausannya: cinta dan persatuan.
"Keinginan pertama kita adalah memiliki Gereja yang bersatu, menjadi tanda persaudaraan dan membawa rekonsiliasi bagi dunia," ujarnya.
BACA JUGA:165 Pelajar di PALI Keracunan Massal
BACA JUGA:China Akan Gelar Kompetisi Arena Robot Humanoid Pertama
Ia juga menyinggung berbagai luka zaman ini—kebencian, kekerasan, ketakutan terhadap perbedaan, hingga ketimpangan ekonomi—dan mengajak Gereja untuk menjadi obor harapan.
Sejumlah pemimpin dunia hadir dalam misa bersejarah ini.
Uniknya, karena Paus Leo memiliki kewarganegaraan ganda (AS dan Peru), kedua negara mendapat tempat terdepan dalam tata protokol duduk.*