Beban Negara

Prabowo bersama anak-anak yang selama ini terlibat dalam Festival Pacu Jalur di Riau. -Disway-

Oleh: Dahlan Iskan

OKU EKSPRES COM- Semua mata penasaran melihat ke layar televisi: adakah Megawati di sana --di acara peringatan 17 Agustus di Istana Merdeka kemarin.

"Ada! Itu dia! Dia duduk di sebelah Guruh Soekarnoputra dan adik-adiknya," ujar teman nonton bersama di Surabaya.

"Oh, iya. Dia duduk bersama keluarga Bung Karno lainnya," sahut saya spontan. "Ini jalan keluar yang baik. Mega didudukkan dengan sesama anggota keluarga proklamator Republik Indonesia. Dengan demikian tidak harus duduk berdekatan dengan Presiden SBY dan Presiden Jokowi. Ini cara yang bijaksana," kata saya. "Yang penting Megawati sudah mau hadir".

Ternyata kami semua salah. Yang terlihat sekilas seperti Megawati itu bukan Megawati. Kami lama menunggu kamera menyorot lagi deretan Guntur. Agar bisa memastikan bahwa itu Megawati. Atau bukan.

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Ternyata bukan. Mungkin istri Guntur. Terlihat lebih muda. Sayang kamera hanya sekilas melintas di deretan keluarga Bung Karno.

Pemirsa TV memang ingin tahu siapa saja yang tersorot kamera. Para mantan berada di deretan khusus: SBY, Jokowi, Budiono, Jusuf Kalla, Ma'ruf Amin, Try Sutrisno. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istri.

Lalu, di antara kami, ada yang nyeletuk: di mana Mbak Titiek duduk? "Itu, di situ. Di samping mas Didit," katanyi. "Kenapa sih tidak mau balikan lagi, sehingga tempat duduk mbak Titiek di sebelah Presiden Prabowo," gumamnyi.

Mbak Titiek kelihatan anggun. Mas Didit, putra tunggal Prabowo-Titiek, juga terlihat semakin gagah. Kian maskulin. Dengan duduk di situ berarti mbak Titiek duduk di deretan keluarga Presiden Prabowo.

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Salah satu yang juga jadi tebakan kami adalah: pakaian apa yang akan dikenakan Presiden Prabowo. Jas? Baju adat?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan