4. Mulai dengan Berjalan Cepat
Bagi pemula, langsung berlari jarak jauh berisiko tinggi menyebabkan cedera. Sebaiknya, mulailah dengan berjalan cepat untuk membiasakan tubuh.
Berjalan dengan tempo cepat membantu membangun kekuatan otot dan sendi tanpa memberikan tekanan berlebih. Jika tubuh sudah terbiasa, perlahan tambahkan sesi lari singkat di sela-sela jalan kaki.
5. Hindari Lari Terburu-buru
Mengejar jarak jauh atau kecepatan tinggi di awal bisa berakhir dengan cedera. Penting untuk meningkatkan durasi dan jarak tempuh secara bertahap.
Meskipun sesekali Anda merasa kuat berlari lebih cepat atau lebih lama, tetaplah mengontrol diri. Fokuslah pada konsistensi dan peningkatan bertahap, bukan pada kecepatan instan.
BACA JUGA:BYD Siap Masuki Pasar Kei Car dengan Mobil Listrik Terbaru
BACA JUGA:Ilmuwan Akhirnya Ungkap Misteri Warna Bulu Kucing Oren
6. Buat Rencana Latihan yang Jelas
Salah satu kunci sukses dalam berlari adalah memiliki rencana latihan yang terstruktur.
Catat jarak tempuh, durasi, serta frekuensi latihan Anda. Ini membantu mengukur perkembangan dan membangun rasa percaya diri. Jangan lupa juga untuk mengatur waktu makan sebelum dan sesudah lari agar tubuh tetap bertenaga.
Berapa lama idealnya berlari untuk pemula?
Mulailah dengan durasi 20�30 menit, 2�4 kali dalam seminggu. Jika terasa berat, mulailah dari 15 menit dan tambahkan waktu bertahap 5�10 menit di sesi berikutnya.
7. Bersabar dan Konsisten
Banyak orang berlari untuk menurunkan berat badan, namun perubahan besar tidak terjadi dalam semalam. Tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri, membentuk kekuatan otot, sendi, dan daya tahan.
BACA JUGA:Fenomena Brain Rot dan Bombardilo Crocodile, Meme Absurd yang Menguasai Dunia Maya