Berkat kontribusi krusial Sommer, Inter berhasil menjaga keunggulan hingga peluit akhir dan melaju ke final yang akan digelar di Munich.
BACA JUGA:Cara Mudah Bedakan Parfum Asli dan Palsu
BACA JUGA:Kacang Koro, Solusi Alami untuk Diet, Pencernaan, dan Kulit Sehat
"Saya sangat emosional, berteriak hingga pandangan saya menghitam," ujar Frattesi usai laga.
"Terima kasih kepada tim medis yang membantu saya pulih dari kondisi kurang fit. Kemenangan ini saya persembahkan untuk mereka. Ini malam yang luar biasa,” imbuhnya.
Di final, Inter Milan akan menantikan pemenang laga semifinal lainnya antara PSG dan Arsenal yang baru akan digelar Kamis dini hari waktu setempat.
Sementara itu, kegagalan ini menjadi pukulan bagi Barcelona yang sebelumnya menargetkan treble setelah meraih Copa del Rey dengan mengalahkan Real Madrid.
BACA JUGA:Rahasia Onde-Onde Empuk dan Anti Kempis
BACA JUGA:Resep Simpel Pancake yang Cocok untuk Sarapan Spesial
Kini mereka harus kembali fokus ke LaLiga, di mana mereka akan menjamu rival abadi yang berada di peringkat kedua dan hanya terpaut empat poin.
"Ini malam yang kejam bagi kami," kata Eric Garcia kepada Movistar Plus.
"Kami menunjukkan karakter luar biasa. Tim ini dipenuhi pemain muda, dan kami tetap bangga dengan apa yang sudah dicapai. Kami masih harus berjuang di liga,” pungkas Eric. (*)