SUMSEL - Anjloknya harga ayam di tingkat peternak yang menyentuh harga Rp15 ribu per kilogram ternyata tidak sampai merata ke semua pasar tradisional di kota Palembang.
Pasalnya dari pantauan harga yang diterima konsumen/masyarakat harga ayam yang dibeli akan berbeda disetiap pasar, bahkan masih ada yang cukup mahal ditengah kondisi penurunan harga ayam saat ini.
Di pasar Induk Jakabaring yang merupakan pasar pusat Pedagang beli untuk dijual kembali harga ayam potong di Rp19 ribu per kilogram pada Senin (21/4). Sedangkan untuk pasar lainnya, seperti Pasar KM 5 dari pantauan Dinas Perdagangan Kota Palembang harga di Rp26 ribu per kg, dari konsumen untuk dipasar Plaju Rp25 ribu per kg.
Sementara harga yang dibeli Masyarakat/konsumen di pasar KM 12 mencapai Rp30 ribu per kg. "Kami beli di pasar km 12 masih mahal ayam Rp30 ribu, murah nian kalau sampai Rp20an ribu bahkan bisa Rp19 ribu per kg," ungkap Elly salah seorang pembeli.
BACA JUGA:Mantan Gubernur Sumsel Bakal Periksa Kejati
BACA JUGA:Memanas! FAM Tak Akui Kontribusi Indonesia Dalam Tim ASEAN All Stars
Kabid Stabilisasi Dan Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Palembang, Elsa Noviani menjelaskan perbedaan harga yang diterima konsumen di setiap pasar memang bisa terjadi.
"Ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti pengambilan dari agen /kandang yang berbeda, Lokasi jarak pasar yang memerlukan biaya distribusi /angkutan," jelasnya.
Kemudian, biaya operasional pedagang seperti biaya transportasi, penyimpanan, dan lain-lain, bisa berbeda-beda di setiap pasar. Sehingga harga jual pedagang juga berbeda, tergantung pada target keuntungan dan strategi pemasaran mereka," paparnya.
Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel, Ismaidi Chaniago mengatakan, jika Harga ayam yang terpublish on farm Rp12 ribu. "Tapi harga ril sudah jalan Rp10-11 ribu. Karena untuk pulau jawa sudah di range Rp10-14 ribu," katanya saat dikonfirmasi.
BACA JUGA:Liverpool Hanya Butuh Sekali Kemenangan untuk Juara Liga Inggris
BACA JUGA:Rhoma Sempat Rehat Bermusik Sebulan Karena Operasi Prostat
Menurutnya, harga ayam kembali stabil sudah di prediksi dengan lemahnya permintaan. Terkait melimpahnya stok ayam karena telat panen sehingga ayam menjadi jumbo dan tidak bisa difrozen Ismaidi memberikan pendapat berbeda. "Ukuran besar justru sangat baik utk produk frozen. Dan harga sangat murah cost per unitnya," katanya.
Sementara itu, meski harga ayam turun di tingkat pasar Rp26 ribu per kg (pasar KM 5) tetapi dari monitoring harian harga bahan pangan di Pasar KM 5, Senin (21/4) terlihat harga bahan pokok lainnya masih stagnan dan beberapa masih cukup mahal.
Seperti beras medium per kilogram Rp13 ribu, beras premium Rp15 ribu per kilogram, daging sapi Rp140 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp26 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp24 ribu per kilogram.