Untuk mengantisipasi kejahatan konvensional, pemetaan wilayah rawan dan patroli rutin akan ditingkatkan dengan melibatkan unsur pengamanan swakarsa.
BACA JUGA:Pengiriman Paket Melonjak, Ekspedisi Kewalahan Antar Barang
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan, RSUD Muaradua Terapkan Sistem Parkir Elektronik
Di sisi lain, potensi gangguan akibat cuaca ekstrem juga harus diwaspadai. Oleh karena itu, kerja sama antara Polri, TNI, pemerintah daerah, BMKG, dan stakeholder terkait sangat diperlukan untuk memitigasi dampaknya.
Selain itu, ketahanan pangan dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi perhatian utama dalam kelancaran arus mudik.
Monitoring distribusi dan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) serta BBM di masing-masing wilayah harus terus dilakukan guna menjaga stabilitas.
Dalam pelaksanaan tugas di lapangan, strategi komunikasi publik yang efektif juga harus diterapkan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
BACA JUGA:Kericuhan Warnai Penolakan RUU TNI
BACA JUGA:KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi LPEI
Sebelum menutup amanatnya, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan, termasuk unsur TNI-Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Bapanas, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dishub, Dinkes, serta mitra Kamtibmas lainnya yang turut berkontribusi dalam Operasi Ketupat 2025.
"Jalankan tugas dengan baik dan penuh keikhlasan. Berikan pelayanan dan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara," pesan Kapolri.
Di akhir amanat, Kapolri juga menyampaikan ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan serta Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Semoga setiap tugas yang dijalankan menjadi bentuk pengabdian terbaik bagi masyarakat dan negara. (*)