BACA JUGA:Resep Kolak Biji Salak Labu Kuning, Manis dan Gurih Menggugah Selera
3. Pilih Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat
Gunakan pakaian berbahan katun yang ringan dan longgar agar lebih nyaman serta membantu menyerap keringat.
Hindari pakaian ketat serta bahan sintetis seperti poliester yang dapat menghambat sirkulasi udara dan memperburuk kondisi keringat berlebih.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres dan kecemasan dapat merangsang produksi hormon yang memicu keringat berlebih. Lakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres seperti meditasi, yoga, atau menjalankan hobi agar tubuh lebih rileks.
5. Berhenti Merokok
Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi paru-paru tetapi juga dapat meningkatkan produksi keringat. Zat nikotin dalam rokok memicu aktivasi kelenjar keringat, menyebabkan tubuh lebih banyak mengeluarkan cairan.
BACA JUGA:Resep Soft Chewy Cookies Labu Kuning, Camilan Unik yang Lembut dan Lezat
BACA JUGA:Cara Efektif Mengatasi Batuk Berdahak di Musim Pancaroba
6. Rutin Mengganti Sepatu dan Kaos Kaki
Memakai sepatu yang sama setiap hari tanpa sirkulasi udara yang baik dapat menyebabkan kelembapan berlebih di kaki, memicu bakteri, dan menimbulkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, penting untuk mengganti sepatu secara rutin dan menggunakan kaos kaki berbahan yang dapat menyerap keringat.
7. Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan berlebih membuat tubuh bekerja lebih keras dalam beraktivitas, yang dapat meningkatkan produksi keringat. Menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengontrol berat badan serta mengurangi produksi keringat yang berlebihan.
8. Rutin Mencukur Bulu Ketiak
Bulu ketiak yang tebal dapat menghambat efektivitas antiperspirant dan membuat ketiak lebih lembap. Namun, setelah mencukur, sebaiknya beri jeda beberapa hari sebelum menggunakan antiperspirant untuk menghindari iritasi.