“Sepertinya ibunya melindungi anak laki-lakinya, karena anak itu ditemukan di bawah tubuh ibunya. Mungkin ibu reflek untuk melindunginya saat tembok roboh,” kata Yoki.
Sementara bapak, ibu dan kakak perempuanya meninggal ditempat kejadian akibat kejadian tersebut.
“Kondisi anak korban yang selamat itu cukup stabil” lanjut Yoki.
BACA JUGA:Menang 3-1, Sriwijaya FC Bikin Sada Sumut Degradasi ke Liga 3
BACA JUGA:Nusantara Indonesia
Petugas Dakar hanya menemukan dari tubuk korban hanya luka terbuka di bagian wajah dan tangan serta beberapa memar dan lecet di kaki.
Temnok yang robot itu memiliki panjang 50 meter dengan ketinggian 3 meter.
Tembok dari bata merah dan semen roboh tersebut mengarah ke jalan di belakang SPBU yang dekat dengan pemukiman warga.
Terdapat tulang besi di beberapa bagian dan tampak patah. Ketiga jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Tetapi, masih tergeletak di dekat salah satu stasiun pengisian bahan bakar demi menunggu kereta jenazah.
BACA JUGA:Kangen Band Guncang OKU Selatan
BACA JUGA:Pengawas TPS Kecamatan Martapura Dilantik
Peristiswa ini mengundang iba para netizen seperti komentar @sofyan7746, Innalilahi Wa Inna Ilaihi Raji'un deket kantor saya ini min, kasih sayang bgt kayaknya itu pasutri sama anaknya yg berjualan di samping tembok yang meninggal.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun...semoga amal ibadahnya di terima dan petugas damkar dipanjangkan umur dan rezekinya serta keikhlasan dalam pelaksanaan tugas,” komentar@h._zakky_anshari(*)
BACA JUGA:Kuota Haji OKU Selatan 2024 Bertambah Hingga 200 Persen
BACA JUGA:Waspada Sering Kedinginan Tak Wajar