Label Rekaman Band Sukatani Angkat Bicara

Senin 24 Feb 2025 - 19:58 WIB
Reporter : Agrar
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Label rekaman yang menaungi Sukatani, Dugtrax Records, akhirnya angkat bicara mengenai pelarangan edar lagu Bayar Bayar Bayar milik band tersebut.

Kabar mengenai penarikan lagu tersebut pertama kali disampaikan oleh dua personel Sukatani, yakni Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels (vokalis), melalui unggahan di Instagram. 

Dalam pernyataannya, mereka menegaskan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar ditujukan untuk oknum polisi yang menyalahgunakan wewenang, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan.

Lirik lagu tersebut dianggap sebagai bentuk kritik terhadap kinerja kepolisian, sehingga Sukatani memutuskan untuk menariknya dari berbagai platform digital. 

BACA JUGA:Onadio Leonardo Mulai Belajar Tentang Islam, Bakal Mualaf?

BACA JUGA:Marselino Mendapat Peringatan dari Pelatih Oxford United

Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada Polri atas kontroversi yang muncul.

Menanggapi hal ini, perwakilan Dugtrax Records, BK alias Bung Kalz, menyatakan bahwa klarifikasi dan permintaan maaf yang dibuat oleh personel Sukatani pada 20 Februari 2025 mungkin bukan sepenuhnya keputusan mereka sendiri.

"Kami yakin klarifikasi tersebut tidak sepenuhnya murni dari keinginan Sukatani," ujar Bung Kalz dalam pernyataan tertulis, Minggu, 23 Februari 2025.

Bung Kalz mengungkapkan bahwa pada 7 Februari 2025, personel Sukatani menghubungi pihak label untuk meminta lagu Bayar Bayar Bayar ditarik dari seluruh platform digital.

BACA JUGA:Jay Idzes Dipercaya Mengenakan Ban Kapten di Venezia FC

BACA JUGA:5 Inspirasi Mix & Match Kerudung Hitam yang Bikin Tampil Stylish

"Mereka menghubungi kami dan meminta agar lagu tersebut diturunkan dari dashboard aggregator Digital Streaming Platform (DSP) yang terhubung ke berbagai layanan streaming," jelasnya.

Menurut Bung Kalz, keputusan ini merupakan hasil dari negosiasi panjang antara Sukatani dan pihak kepolisian di Jawa Tengah.

"Proses ini merupakan hasil perundingan yang cukup alot antara band Sukatani dan kepolisian regional Jawa Tengah," katanya.

Kategori :