OKU TIMUR - Seorang sopir truk tronton HINO berwarna hijau, Dicky Prayogi (29), menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pria yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di Jalan Lintas Sumatera, Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 2 Februari 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, Dicky tengah mengemudikan truk bernomor polisi BE 8168 ACU ketika dihentikan oleh enam orang yang meminta uang sebesar Rp 100.000 secara paksa.
Korban menolak permintaan tersebut, sehingga kelompok tersebut langsung menariknya keluar dari truk dan melakukan pengeroyokan.
Akibatnya, Dicky mengalami luka di bahu kiri serta nyeri di bagian kepala, bahu kanan, dan punggung.
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Timbun Jalan Berlubang
BACA JUGA:Rumidi:
Tidak terima dengan kejadian ini, Dicky melaporkan insiden tersebut ke Mapolres OKU Timur.
Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, pada Senin, 3 Februari 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami tengah memeriksa korban serta saksi-saksi yang terlibat dalam kejadian ini. Jika ditemukan bukti yang cukup, kami akan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku," ujar Kapolres.
Ia juga menegaskan bahwa identitas para terduga pelaku sudah dikantongi dan tindakan tegas akan diberikan terhadap mereka yang terlibat dalam aksi pungli dan kekerasan terhadap sopir.
BACA JUGA:Warga Tanjung Kemala Terima Sertifikat Tanah Elektronik dari Kantor Pertanahan OKU
BACA JUGA:Jantung Jonan
Kasus pungli terhadap sopir truk memang kerap dikeluhkan di daerah ini. Menanggapi hal tersebut, aparat kepolisian telah menggelar razia di sejumlah lokasi rawan pungli.
Pada Sabtu, 1 Februari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, razia Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dilakukan di kawasan Kota Baru Selatan, Kecamatan Martapura.
Dalam operasi ini, petugas memberikan peringatan keras kepada para pelaku pungli agar menghentikan aksi mereka.