2024, Pembangunan di OKU Terbatas Akibat Dana Banyak untuk Pemilu

Senin 15 Jan 2024 - 23:20 WIB
Reporter : Gus munir
Editor : Gus munir

BATURAJA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Darmawan Irianto, mewakili Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025 di Kecamatan Baturaja Barat. 

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Baturaja Barat Yan Kurniawan SSTP, Kanit Reskrim Polsek Baturaja Barat IPTU Bustami, Kepala Bapeda OKU Lukmanul Hakim, para Kepala OPD, Lurah, Kades, dan masyarakat Kecamatan Baturaja Barat.

Dalam pidato pembukaannya, Sekda OKU Darmawan Irianto menyampaikan bahwa pembangunan di Kabupaten OKU pada tahun 2024 terbatas karena banyaknya anggaran yang digunakan untuk Pemilu 2024. 

"Pemilu ini menyerap begitu banyak dana sehingga pembangunan tidak terlalu banyak dan signifikan,” kata Dramawan.

BACA JUGA:OKU Masih Kekurangan 3767 Surat Suara

BACA JUGA:Persiapan Peringatan HUT OKU Timur Capai 90 Persen

Darmawan juga menjelaskan bahwa pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten OKU menerima Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan biaya sekitar Rp 47 miliar. 

Biaya ini ditanggung oleh pemerintah pusat dan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah daerah. "Kenapa PPPK itu tidak bisa diangkat semua sekaligus, karena dilakukan secara bertahap sesuai keuangan pemerintah daerah," katanya.

Penerimaan PPPK di OKU tahun ini mencapai 2000 orang, terdiri dari tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis. 

"Pada tahun 2025 ini, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) akan membentuk formasi baru," tambahnya.

BACA JUGA:Buka Pelatihan Menjahit dan Mengelas

BACA JUGA:Temukan 7.226 Surat Suara Rusak

Meski begitu, Sekda meminta peserta Musrenbang untuk tidak takut menyampaikan usulan. 

Menurutnya, usulan tersebut menjadi bagian dari rencana pembangunan pada tahun 2025 mendatang. 

"Jangan takut, bapak ibu sekalian. Nanti, mendengar mengenai alokasi dana seperti yang tadi disampaikan, jangan ragu untuk mengusulkan apa yang menjadi kebutuhan atau skala prioritas pembangunan di desa atau kelurahan masing-masing. Siapa tahu, ada dana yang dapat dialokasikan," tegasnya. (*)

Kategori :