BACA JUGA:Borussia Dortmund Resmi Pecat Nuri Şahin, Erik ten Hag Jadi Penggantinya?
Akui Perasaan Anak
Bantu anak merasa dipahami dengan mengakui emosinya, seperti, "Ibu tahu kamu sedang marah" atau "Kamu sedih karena mainanmu rusak." Langkah ini bisa membuat mereka lebih mudah tenang.
Hindari Hukuman Fisik
Jangan menggunakan hukuman fisik, karena cara ini tidak efektif dan bisa memperburuk perilaku. Gunakan pendekatan yang lebih mendukung dan positif.
Ajarkan Cara Mengelola Emosi
Setelah anak tenang, ajarkan cara lain untuk mengekspresikan perasaan, seperti berbicara, menggambar, atau menggunakan kata-kata sederhana, misalnya, "Aku sedang marah" atau "Aku sedih."
Buat Rutinitas Harian
Rutinitas yang teratur membantu anak merasa aman. Pastikan ada jadwal yang konsisten untuk makan, tidur, dan bermain setiap hari.
BACA JUGA:Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri, Beri Klarifikasi Soal Hartanya Mencapai Rp5,4 Triliun
BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK Dilaksanakan 6 Februari 2025
Berikan Waktu untuk Tenang
Jika tantrum berlangsung lama, beri anak waktu untuk menenangkan diri sambil memastikan mereka tetap aman. Kamu bisa mengatakan, "Ibu di sini menunggu sampai kamu siap bicara."
Berikan Pujian atas Perilaku Baik
Ketika anak berhasil mengendalikan emosinya, berikan pujian seperti, "Kamu hebat sekali karena sudah bisa tenang." Hal ini dapat mendorong mereka untuk bersikap positif di kemudian hari. (*)