JAKARTA- Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi meningkatkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi untuk transportasi kereta api pada 2025.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa peningkatan kuota ini sangat penting dalam pengembangan transportasi kereta api di Indonesia.
Kereta api adalah moda transportasi massal yang efisien, hemat energi, ramah lingkungan, dan aman. Dukungan BBM subsidi tidak hanya mendukung Astacita, tetapi juga memperkuat mobilitas masyarakat untuk kemajuan ekonomi nasional, ujar Erick Selasa 21 Januari 2025.
Adapun peningkatan kuota BBM subsidi pada tahun 2025 mencapai 209.809 kiloliter (KL), naik 6,7% dibandingkan alokasi 2024 sebesar 196.653 KL. Rinciannya adalah sebagai berikut.
BACA JUGA:Lahat Tingkatkan Produksi Jagung Nasional
BACA JUGA:Libur Sekolah Saat Bulan Puasa Dibatalkan
Kereta Penumpang: 184.036 KL
Kereta Barang Komoditas Klinker: 913 KL
Kereta Barang Komoditas Parcel: 3.996 KL
Kereta Barang Komoditas Peti Kemas: 15.593 KL
Kereta Barang Komoditas Semen: 5.271 KL
Lebih lanjut Anne Purba selaku Vice President Public Relations KAI mengatakan kuota ini akan dialokasikan ke berbagai Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) KAI sesuai kebutuhan operasional masing-masing wilayah.
Transportasi murah seperti kereta api menjadi bagian integral dalam menghubungkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dan mendukung pembangunan ekonomi nasional," tutur Anne.
BACA JUGA:OKU Berpotensi Banjir-Longsor bersama 11 Daerah lainnya saat Musim Hujan
BACA JUGA:Cegah Penyebaran PMK, Lakukan Vaksinasi Hewan Ternak Berkuku Belah