OKU EKSPRES - Rokok elektrik atau vape semakin populer di kalangan generasi milenial dan generasi Z sebagai alternatif merokok. Banyak yang percaya bahwa vape lebih aman dibandingkan rokok tradisional.
Namun, kenyataannya, cairan vape (e-liquid) tetap mengandung nikotin dan zat-zat kimia berbahaya yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Kandungan Berbahaya dalam Vape
Meski asap rokok diketahui mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di mana banyak di antaranya bersifat karsinogenik, vape juga tidak sepenuhnya aman.
Menurut American Heart Association (AHA), vape tetap berbahaya karena cairannya mengandung zat-zat berikut:
BACA JUGA:Manfaat Air Tebu: Minuman Segar yang Menyehatkan
BACA JUGA:Realme Note 60x Resmi Hadir di Indonesia, Smartphone Entry-Level dengan Harga Terjangkau
1. Nikotin: Zat adiktif yang berdampak buruk pada otak dan tubuh.
2. Asetaldehida dan formaldehida : Zat karsinogenik yang memicu kanker.
3. Diacetyl : Penyebab kerusakan paru-paru seperti popcorn lung.
4. Logam berat : Seperti nikel, timah, dan timbal yang beracun.
5. Vitamin E asetat : Berisiko menyebabkan cedera paru-paru.
BACA JUGA:TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Penutupan Sementara Akibat Regulasi Baru
BACA JUGA:Robot Humanoid Mulai Bikin iPhone! Kerja Sama UBTech dan Foxconn Bikin Heboh
6. Partikel ultrafin : Dapat masuk jauh ke dalam paru-paru.