BATURAJA - Arini Putri (14), seorang remaja asal Lubay Ulu, Muara Enim, kini menjalani perawatan intensif akibat luka bakar yang cukup parah.
Pada Jumat pagi, korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Ibnu Sutowo Baturaja. Namun, pihak rumah sakit menyatakan tidak menemukan data pasien atas nama Arini Putri yang dirawat akibat luka bakar.
"Semua pasien yang masuk biasanya tercatat dalam sistem kami, termasuk jika mereka sudah keluar," ungkap seorang perawat di unit gawat darurat RSUD dr. Ibnu Sutowo.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa Arini dirawat di Rumah Sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Baturaja sejak Jumat lalu.
BACA JUGA:Amankan Ratusan Produk Kosmetik Tak Miliki Label BPOM dan Izin Edar
BACA JUGA:Turunkan Angka Cacingan, Bagikan Obat Cacing Kepada Siswa
Hal ini dikonfirmasi oleh seorang perawat di RS DKT yang tidak bersedia menyebutkan namanya. "Ya, pasien tersebut masuk kemarin," ujarnya.
Ketika ditemui di ruang perawatan Hesti 3, Arini terlihat terbaring dengan kondisi tubuh yang penuh luka bakar.
Beberapa bagian tubuhnya, seperti kedua tangan dan leher, dibalut perban. Sementara itu, pipi korban tampak merah dan meradang akibat luka yang dideritanya.
Yandi, paman korban yang tinggal di Beringin, mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menyebabkan luka bakar tersebut. "Saya kurang tahu apa yang sebenarnya terjadi," tuturnya singkat.
BACA JUGA:Tuntut Tak Hanya Fokus pada Sarana dan Prasarana Pedidikan
BACA JUGA:Imbau ASN Kembangkan Kompetensi dan Tingkatkan Kualitas
Arini diketahui merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dua adiknya masih kecil, salah satunya berusia sekolah dasar, dan yang lainnya baru berusia 2,5 tahun.
Di sisi lain, ibu korban terlihat sibuk mengurus administrasi rumah sakit dan enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab insiden tersebut.
"Sudah banyak yang beredar di media sosial, Pak," ucapnya singkat. (*)